Istri Bunuh Suami dan Anak, 3 Buronan Sembunyi di Kebun Kopi

Reporter

Antara

Sabtu, 7 September 2019 03:30 WIB

Aulia Kesuma, menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan suaminya, Edi Candra Purnama dan anaknya Muhammad Adi Perdana di kediaman miliknya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis, 5 September 2019. Edi Candra Purnama dan M Adi Pradana dibunuh oleh Aulia Kesuma dengan cara diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga buronan polisi yang terlibat dalam kasus istri bunuh suami dan anak tiri di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, berhasil ditangkap. Ketiganya berusaha bersembunyi di sebuah kebun kopi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

"Bersembunyi di gubuk kebon kopi, jalan kaki dua jam dari jalan besar ke rumah gubuk itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jumat.

Argo menerangkan, tiga tersangka itu ditangkap oleh anggota Polda Metro Jaya dibantu tim dari Polda Lampung pada Kamis 5 September 2019. Mereka terdiri dari K alias Tini (43), mantan PRT Aulia Kesuma--istri dan tersangka utama.

Buron lain yang berhasil ditangkap adalah RS alias Rodi (36), seorang buruh bangunan dan juga suami Tini. Seorang sisanya adalah Sup alias Alpat (20), mekanik mobil. Masih ada seorang buronan lagi yang sedang diburu polisi yang menjadikan total tersangka dalam kasus pembunuhan ini berjumlah delapan orang.

Tersangka menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Edi Candra Purnama dan anaknya Muhammad Adi Perdana di kediaman miliknya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis, 5 September 2019. Aulia mengaku bahwa dirinya tega membunuh suami dan anak tirinya karena masalah hutang. TEMPO/Muhammad Hidayat

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka diketahui terlibat kasus pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan anaknya M Adi Pradana alias Dana (23), suami dan anak tiri Aulia.

Perencanaan pembunuhan itu diawali dengan Aulia curhat masalah utang di bank, namun suaminya tidak mengizinkan dia menjual aset rumah. Kecewa, Aulia berencana menghabisi nyawa Edi dan Dana demi bisa merebut harta rumah.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Tini yang merasa prihatin dan tergerak membantu dengan menghubungi Rodi, suaminya. Rodi yang kemudian merencanakan penembakan dengan senjata api.

"Kemudian saudara Rodi mencari senjata yang diminta Aulia," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto. "Tapi meski sudah mengucurkan uang hingga Rp35 juta Rodi gagal mendapat senjata api sehingga penembakan diubah menjadi pembunuhan dengan cara diberi obat tidur dan disekap."

Sedangkan tersangka Alpat ditahan karena menyarankan untuk menusuk selang bensin mobil sehingga bisa terbakar. Ini adalah rencana lanjutan dari pembunuhan, yakni membakar jasad korban. Alpat tetap ditahan meski belakangan dia mundur dari persekongkolan karena ketakutan.

"Akhirnya dia pura-pura kesurupan sehingga dia diantar ke hotel di kawasan Kalibata. Lalu Alpat tidak ikut lanjut dalam eksekusi," kaya Suyudi.

Atas perbuatannya, tiga tersangka baru ini dikenakan Pasal 340 KUHP Jo Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau pembunuhan. Dengan ancaman hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau penjara minimal 20 tahun.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

46 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

11 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

16 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

21 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya