Terima Uang, Pencari Suaka Tinggalkan Penampungan Pindah ke ...

Reporter

Muh Halwi

Sabtu, 7 September 2019 08:00 WIB

Sejumlah pencari suaka menunggu keputusan tempat tinggal dari UNHCR di Tempat Penampungan Sementara, Kalideres, Jakarta, Senin, 2 September 2019. Walaupun sudah melewati batas waktu yang ditentukan, sebanyak 300 pencari suaka masih menempati gedung bekas Kodim yang dijadikan Tempat Penampungan Sementara. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan minibus bergerak meninggalkan tempat penampungan pencari suaka di bekas gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin 2 September 2019. Bus-bus itu mengangkut 150-an pencari suaka yang telah didata dan menerima uang dari Badan PBB yang mengurusi pengungsi UNHCR.

Tempo berusaha mengikuti pergerakan satu bus secara langsung dan memantau beberapa yang lain dengan cara menggenggam nomor kontak pengemudinya. Beberapa pertanyaan menganga tentang nasib para pencari suaka itu pasca Pemerintah DKI menghentikan menyediakan fasilitas di gedung itu dan meminta mereka pindah.

Proses pendataan dan 'membekali' uang Rp 1,0-1,6 juta itu sendiri telah berlangsung beberapa hari sebelumnya. Pada Senin itu, dari semula seribu lebih jumlah pencari suaka yang ditampung di tempat itu telah menyusut sekitar separonya.

Satu bus yang Tempo ikuti secara mengejutkan berhenti tak jauh dari lokasi mereka bertolak. Tepatnya ketika bus menginjak kawasan jalan raya. Beberapa penumpangnya lalu turun membawa beserta barang-barangnya.

Muhammad Ali asal Afganistan ada di antaranya. "Kami sudah terima uangnya tadi dan kami mau cari kosan di sini saja (Kalideres)," katanya saat ditemui. Ali mengungkap rencana kembali ke lokasi penampungan kalau batal dikosongkan. "Biar cepat dapat imformasi lagi nanti kalau dekat sini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Anak-anak para pencari suaka di penampungan menunggu air untuk minum karena sudah tidak ada lagi bantuan dari UNHCR. Jumat, 6 September 2019. TEMPO/Muh Halwi.

Jadilah sambil menenteng barang-barangnya, Ali dan tujuh orang temannya mencari tempat kos di sekitar Kalideres. Mereka sengaja mencari kos di sekitar Kalideres karena mengaku sebelumnya sudah lama tinggal di kawasan itu.

Informasi dari sopir bus lainnya menyebut sebagian pencari suaka mengarah ke Serpong, Tangerang Selatan. "Yang ke Tebet, beda mobil. Tadi saya antar ke kedua tempat, sama-sama di BSD Summarecon dan masing-masing ke rumah saudaranya," katanya tanpa bersedia dikutip namanya.

Adapun pencari suaka yang ke Bogor setelah menerima uang bantuan dari UNHCR di depan penampungan, mereka pulang menggunakan kereta komuter. Dari depan penampungan sejumlah pencari suaka yang menuju Bogor memesan taksi online menuju stasiun terdekat.

Pada hari itu sekitar 150 pencari suaka berhasil dipindahkan dari penampungan. Namun beberapa menolak karena merasa dibohongi oleh UNHCR. Sampai hari ini, Jumat, 6 September 2019 sekitar 500 pencari suaka menolak dipindahkan dan masih bertahan di penampungan.

Berita terkait

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

22 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

38 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

39 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

8 Januari 2024

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Menlu Retno mengatakan demokrasi dan stabilitas di Myanmar menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

5 Januari 2024

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

Irjen Rudolf Alberth Rodja mengatakan pemerintah tengah mencarikan penampungan untuk pengungsi Rohingya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

2 Januari 2024

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

UNHCR sedang menangani 157 pengungsi Rohingya yang terdampar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

31 Desember 2023

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

UNHCR adalah sebuah badan organisasi PBB yang berfokus pada penanganan masalah pengungsi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

29 Desember 2023

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

Komnas HAM menyesalkan insiden pengusiran pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, oleh mahasiswa beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Soal Polemik Pengungsi Rohingya, Pakar UM Surabaya Ingatkan Soal Konvensi Jenewa 1951

29 Desember 2023

Soal Polemik Pengungsi Rohingya, Pakar UM Surabaya Ingatkan Soal Konvensi Jenewa 1951

Pakar Hukum Internasional UM Surabaya Satria Unggul Wicaksana mengingatkan risiko dari penolakan pengungsi Rohingya itu.

Baca Selengkapnya