Tawuran Manggarai: Ada Pesan Berantai dan Letusan Suar

Reporter

Antara

Sabtu, 7 September 2019 21:36 WIB

Rekaman tawuran warga di rel Stasiun Manggarai. Twitter.com/@Suparjohy

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang yang terlibat tawuran Manggarai ternyata saling memberi pesan saat akan tawuran. Sebelum tawuran terjadi, ada pesan berantai dan letusan suar yang menjadi penandanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RW 05 Manggarai Isnu Dwi Haryanto. "Selalu ditandai dengan pesan berantai dan letusan suar," kata dia, Jumat, 6 September 2019.

Dalam sepekan ini, sudah tiga kali peristiwa tawuran terjadi. Pertama pada Senin sore, 2 September, Selasa dini hari, 3 September dan puncaknya pada Rabu sore, 4 September lalu.

Adapun pihak yang terlibat tawuran ada tiga kelompok, yaitu warga Tambak dan Megazen, Tebet (Jakarta Selatan) dan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

Isnu bercerita, pada kejadian tawuran Rabu lalu, lima jam sebelum tawuran, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat telah menerima pesan berantai melalui WhatsApp. Isinya menyampaikan akan terjadi penyerangan pukul 17.00. "Saya membaca pesan itu dari salah satu warga yang ikut terlibat tawuran jam 13.00 WIB," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Isnu, tujuan dari letusan suar dan dorlok (senapan buru dengan peluru gotri) adalah untuk memancing kedatangan lawan. Suara letusan itu berasal dari warga Menteng Tenggulun untuk memancing kedatangan massa dari warga RW 05, RW 06 dan RW 12 Manggarai.

Tawuran pun pecah di sekitar rel stasiun Manggarai, sampai kemudian meluas ke JPO Jayakarta, Manggarai. Dalam peristiwa itu, kelompok yang terlibat tawuran saling melempar batu dan membawa senjata tajam.

Polisi dan TNI pun bergerak dengan melakukan penyisiran pada Jumat, 6 September lalu di permukiman Megazen. Hasilnya ada belasan orang yang ditangkap. Lima orang diantara yang ditangkap masih di bawah umur. Mereka kedapatan membawa senjata tajam.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan polisi akan mendalami soal hubungan antara peredaran narkoba dengan para pelaku tawuran Manggarai. "Bisa jadi masyarakat Manggarai tersebut tidak bisa dikendalikan atau menjadi brutal mungkin salah dampak dari penggunaan narkoba. Korelasi tersebut antara peredaran dengan tawuran masih kita dalami," kata dia.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

4 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

4 hari lalu

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

4 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

4 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

5 hari lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

6 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

6 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya