Pencari Suaka Kembali ke Kalideres Karena Kehabisan Uang

Reporter

Adam Prireza

Editor

Febriyan

Rabu, 11 September 2019 17:29 WIB

Pencari Suaka asal Afghanistan saat antre menunggu untuk didata oleh pihak UNHCR dan Satgas Pengungsi Kemenkopolhukam di pengungsian eks-kodim di Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, Kamis, 5 September 2019. Pemerintah DKI Jakarta memperpanjang waktu menjadi tiga hari ke depan untuk para pencari suaka menggunakan gedung eks-kodim tersebut untuk tempat istirahat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seratusan pencari suaka kembali ke eks Gedung Komando Distrik Militer di kawasan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, sejak beberapa hari belakangan. Mereka mengaku kehabisan uang karena bantuan dari Badan Persatuan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi, UNHCR, tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu pencari suaka yang ditemui Tempo, Abdul Zabih, mengaku terpaksa kembali ke bekas gedung Kodim dengan harapan mendapatkan bantuan makanan, minuman dan kebutuhan lainnya. Dia mengaku uang sebesar Rp 1,3 yang sempat diberikan UNHCR pada awal bulan lalu telah habis untuk memenuhi kebutuhannya, istri serta kedua anaknya.

“Sekarang tidak punya uang. Tidak bisa makan,” tutur dia saat ditemui di gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu, 11 September 2019.

Pria asal Afghanistan tersebut mengatakan dia sempat menyewa kos-kosan di sekitar Kalideres dengan harga Rp 800 ribu per bulan sejak 2 September lalu. Sisa uang Rp 500 ribu pun habis dengan cepat untuk membeli makanan.

Menurut Abdullah, pihak UNHCR menjanjikan akan kembali memberi bantuan sebesar Rp 2 juta. Nyatanya, hingga 9 September, dia tak mendapatkan kabar atas janji tersebut. Ia kemudian memilih untuk kembali tinggal di gedung eks Kodim dengan tenda.

Advertising
Advertising

“Kalau di rumah kos, saya tidak punya uang untuk makan. Uangnya habis. Tidak bisa buat beli pampers anak saya ataupun susu,” kata pria yang fasih berbahasa Indonesia itu.

Di tempat pengungsian, Abdul berharap makanan dari bantuan. Sayangnya, sejak Jumat 6 September lalu, UNHCR telah menyetop bantuan makanan dan air minum kepada para pengungsi.

Badan Kesbangpol DKI Jakarta sebelumnya mencatat adanya peningkatan jumlah pencari suaka di bekas Gedung Kodim setelah dibolehkan lagi untuk ditempati.
"Kemarin bertambah lagi setelah eks Gedung Kodim dibolehkan lagi," kata Kepala Badan Kesbangpol DKI Taufan Bakri saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa, 10 September 2019.

Saat ini, kata Taufan, jumlah pencari suaka di eks Gedung Kodim mencapai 390 orang dan berkemungkinan bertambah. Sebelumnya, ia menyebut para pengungsi yang tinggal di sana berjumlah 200 orang setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta untuk mengosongkan gedung tersebut.

Taufan mengatakan sejauh ini, DKI belum membatasi pemanfaatan gedung tersebut sampai pemerintah pusat mendapatkan solusi atas ribuan pengungsi itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui Kementerian Luar Negeri, kata dia, sebelumnya meminta Pemerintah DKI Jakarta untuk tetap membuka eks gedung Kodim sebagai tempat pengungsian.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

19 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

22 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

27 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

29 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

33 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

34 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

43 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya