Menu Sehat dari SDN Sebabkan Balita Meninggal di Koja?

Senin, 16 September 2019 04:17 WIB

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta. TEMPO/ Arie BasukiPhotographer: Dimas AryoDownload

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang balita meninggal dalam perawatan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis 12 September 2019. Sehari sebelumnya, balita itu mengalami muntah-muntah setelah menyantap nasi goreng menu makanan sehat di sekolah yang dibawa pulang kakaknya, murid sebuah SDN setempat.

Fatimah, istri ketua RT 006, domisili kedua anak itu, membenarkan adanya menu makanan sehat di sekolah. "Dulu juga dikasih tapi cuma kacang ijo dan susu ultra," kata Fatimah saat ditemui di kediamannya, Jalan Lontar VIII, Koja, Jakarta Utara, Minggu, 15 September 2019.

Menurut Fatimah, penyaluran makanan sehat berlaku di SDN di Jakarta. Dia menerangkan, ada kelompok orang tua murid yang setiap hari memasak dan menyediakan menu itu menggunakan alokasi anggaran yang diberikan sekolah. "Menunya beragam, mulai dari nasi goreng hingga buah-buahan."

Ketua RT 006, Syaifuddin, menyebut balita usia 3,5 tahun itu bisa ikut menyantapnya karena menu sehat dibawa sang kakak pulang, Rabu 11 September. Syaifuddin memperoleh informasi ini dari ayah dua anak itu, Wahyu Irawan, warganya. "Pengakuan bapaknya, kakaknya kasih makan ke adik," ujar Syaifuddin.

Kedua anak itu lalu muntah-muntah dan buang-buang air setelah menyantap makanan tersebut pada Rabu sore. Wahyu lantas membawa mereka ke Puskesmas Kecamatan Koja yang berjarak tak jauh dari rumah.

Advertising
Advertising

Si sulung pulih setelah mendapat pengobatan. Tetapi si bungsu dirujuk ke RSUD Koja agar mendapat perawatan intensif. "Tubuhnya kejang-kejang sementara Puskesmas Kecamatan Koja tak memiliki ruang ICU," kata Syaifuddin mengisahkan.

Balita itu meninggal di RSUD Koja pada Kamis, 12 September 2019, sekitar pukul 19.02 WIB. Menurut Syaifuddin, tak ada informasi dari rumah sakit yang menegaskan anak itu meninggal karena keracunan makanan. "Di medis cuma ditulis penyakit tak menular," ujar pria 46 tahun ini.

Sebelum menemui Syaifuddin, Tempo terlebih dulu menyambangi Wahyu di rumahnya. Wahyu membenarkan anak keduanya itu meninggal di rumah sakit. Namun dia enggan menerangkan kronologis bagaimana anak pertamanya mendapat makanan dari sekolah.

Wahyu menganggap masalah sudah selesai. "Karena istri saya setiap ada pembahasan itu, dia drop. Jadi mohon maaf kami pihak keluarga tidak dapat memberikan keterangan apa-apa lagi," katanya.

Berita terkait

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

22 hari lalu

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.

Baca Selengkapnya

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

22 hari lalu

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

39 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

28 Februari 2024

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.

Baca Selengkapnya

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

26 Februari 2024

MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Balita di India Diserang Anjing Galak

24 Januari 2024

Balita di India Diserang Anjing Galak

Sudah tiga kali kejadian di Delhi India sepanjang Januari 2024, anak-anak diserang anjing galak.

Baca Selengkapnya

Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.

Baca Selengkapnya

Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

9 Januari 2024

Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengevakuasi warga terdampak.

Baca Selengkapnya

Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

16 Desember 2023

Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

Tersangka pelaku penganiayaan terhadap balita di Kramat Jati, Jakarta Timur, terancam mendapat pasal tambahan tentang pembunuhan.

Baca Selengkapnya