Anggaran Perjalanan Dinas DPRD DKI 2020 Dipangkas, Ini Sebabnya

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 16 September 2019 18:01 WIB

Ratusan karangan bunga ucapan selamat terhadap anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 yang akan dilantik membanjiri halaman gedung DPRD hingga trotoar sepanjang Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretariat DPRD DKI Jakarta memangkas pagu anggaran perjalanan dinas legislator Kebon Sirih pada tahun 2020.

Sekretaris DPRD DKI Jakarta Yuliadi mengatakan anggaran perjalanan dinas legislator tahun depan akan dikurangi dari dari 10 menjadi 2 tujuan saja.

"Keinginan dewan yang lama memang dikurangi. Justru dampaknya mereka yang merasakan bakal lebih dekat dengan masyarakat (DKI)," kata Yuliadi saat ditemui di kantornya, Rabu pekan lalu.

Ia menuturkan pengurangan anggaran perjalanan dinas tersebut juga bakal mengurangi komponen lainnya, seperti sewa hotel, konsumsi, uang harian dan lainnya. Dengan adanya pengurangan anggaran perjalanan dinas ini, kata dia, legislator bakal lebih fokus pada program legislasi mereka.

"Sebagian legislator menginginkan seperti itu (pengurangan perjalanan dinas). Mereka mau fokus legislasi di tahun depan."

Tempo mencatat anggaran perjalanan dinas yang dikurangi berdasarkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020. Anggaran perjalanan pembahasan Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI berkurang dari semula Rp 76,05 miliar di APBD Perubahan turun menjadi Rp 26,34 miliar di KUA-PPAS 2020.

Advertising
Advertising

Pembahasan badan anggaran DPRD DKI dari Rp 10,84 miliar menjadi Rp 2,89 miliar, pembahasan panitia khusus dan kepanitian lainnya berkurang dari Rp 27,32 miliar menjadi Rp 6,88 miliar dan pembahasan badan musyawarah dewan dari Rp 9,59 miliar menjadi Rp 2,64 miliar.

Selain itu, pemangkasan juga terjadi pada pembahasan badan kehormatan dewan dari Rp 2,25 miliar menjadi Rp 717 juta. Sedangkan, kunjungan kerja komisi dewan dikurangi dari Rp 65,41 miliar menjadi Rp 20,82 miliar. "Secara keseluruhan anggaran kerja dewan berkurang 35 persen."

Adapun total anggaran kerja Sekretariat DPRD DKI pada APBD-P 2019 yang mencapai Rp 307,79 miliar berkurang Rp 75,11 miliar atau menjadi Rp 232,68 miliar pada tahun 2020.

Anggota Fraksi PKS DKI, Dany Anwar mengatakan anggaran perjalanan dinas dewan memang perlu dievaluasi. Namun, kata dia, bukan berarti dewan tidak perlu melakukan kunjungan dinas. "Kunjungan dinas tetap diperlukan agar dewan tidak kuper (kurang pergaulan)."

Yang terpenting, Dany berujar, anggota DPRD DKI yang melakukan perjalanan dinas bisa mempertanggungjawabkan anggaran yang telah dikeluarkan dengan masukan yang didapat dari kunjungan tersebut. "Jadi ada hasilnya. Tapi kalau keseringan memang tidak bagus juga," ucapnya.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

17 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

27 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

44 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

46 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

49 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

50 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

50 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya