Proyek Jakgrosir Kepulauan Seribu Molor, Bos Pasar Jaya Akui Dosa
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 22 September 2019 17:07 WIB
TEMPO.CO, Kepulauan Seribu -Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya Arief Nasrudin meminta maaf di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian pusat grosir JakGrosir di Kepulauan Seribu.
Arief menyebutnya sebagai pengakuan dosa karena molor merealisasikan pembangunan pusat grosir JakGrosir di Kepulauan Seribu.
"Saya mau mengaku dosa pak. Mohon maaf yang sebesar-besarnya pak, janji kami sebenarnya di bulan Juli yang harus kami deliver," kata Arief saat memberikan sambutan peresmian JakGrosir di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu, 22 September 2019.
Arief mengatakan, pihaknya menghadapi tantangan dalam memasok barang pangan dari Jakarta ke JakGrosir di Pulau Tidung Kecil. Sebelumnya, dia memaparkan ada kendala mobilisasi bahan bangunan yang sangat bergantung pada alam, seperti ombak dan angin besar. Pengiriman bahan bangunan kerap terhambat.
"JakGrosir yang kami bangun ini luar biasa tantangannya," ujar dia. "8-9 bulan enggak bisa tidur."
Anies yang selanjutnya memberikan sambutan lantas menjawab kegelisahan Arief. Anies tak mempersoalkan keterlambatan pembangunan JakGrosir yang baru bisa rampung September, atau mundur dua bulan dari target.
"Pak, its better late than never. Tiga bulan tidak masalah. Di sini sudah menunggu bertahun-tahun, kalau cuma tiga bulan tidak terasa," tutur Anies.
Hari ini Anies meresmikan JakGrosir pertama di Kepulauan Seribu. Lokasinya di Pulau Tidung Kecil. Tujuan pusat grosir ini untuk menyetarakan harga pangan di Kepulauan Seribu dan Jakarta. Selama ini, salah satu persoalan yang dihadapi warga Kepulauan Seribu adalah mahalnya harga kebutuhan pokok. Biaya transportasi untuk mengirim kebutuhan pokok ke kepulauan itu tinggi sehingga berpengaruh ke harga pangan.