Demonstrasi Mahasiswa Hari Ini, Polisi Pasang Kawat Berduri

Selasa, 24 September 2019 09:43 WIB

Sejumlah mahasiswa memanjat pagar gedung DPR saat menggelar aksi di Jakarta, Senin, 23 September 2019. Aksi yang dimulai sejak siang ini masih berlanjut hingga malam hari. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memasang kawat berduri di sepanjang gerbang utama Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat. Hal itu berkaitan dengan rencana demonstrasi mahasiswa dan masyarakat yang digelar hari ini, Selasa, 24 September 2019.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan pemasangan kawat berduri dilakukan untuk menghindari adanya upaya perusakan oleh pendemo seperti yang terjadi pada Senin malam. “Seperti kemarin itu goyang-goyang pagar. Kami sekat supaya tidak terjadi seperti itu lagi,” kata dia saat dihubungi pagi ini.

Terkait pengamanan, Harry mengatakan TNI dan Polri menerjunkan sekitar 15 ribu personel. Mereka disebar di dua titik, yaitu di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, serta di depan Kompleks Parlemen.

Meski begitu, Harry memastikan polisi tak akan melakukan tindakan represif jika situasi memanas. “Kami bertahan tidak menggunakan senjata api dan semua anggota yang terlibat di bawah kendali Kapolres Jakarta Pusat,” kata dia.

Selain itu, Harry mengatakan akan melihat dinamika di lapangan terkait batas waktu penyampaian pendapat. Jika nantinya ada audiensi kembali antara perwakilan pendemo dengan anggota dewan, maka polisi akan bernegosiasi dengan pendemo agar mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak.

Advertising
Advertising

Hal itu ditujukan untuk menghindari adanya kericuhan di lokasi demo. “Kami menghindari bentrokan fisik antara polisi dan masyarakat yang unjuk rasa. Pokoknya kami akan fasilitasi sebaik-baiknya untuk mahasiswa,” kata Harry.

Pada Senin, 23 September kemarin, ribuan mahasiswa menggelar aksi di depan gedung DPR dari siang hingga malam. Mereka menuntut DPR membatalkan hasil revisi UU KPK serta tidak mengesahkan RUU bermasalah seperti RKUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, RUU Minerba, dan RUU Ketenagakerjaan.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Manik Marganamahendra mengatakan aksi serupa akan kembali digelar di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat bersamaan bersamaan rapat paripurna hari ini. Manik mengatakan mereka akan datang dengan massa lebih banyak dari yang sudah hadir sebelumnya. "Kami layangkan mosi tidak percaya kepada DPR dan kami akan menurunkan massa yang jauh lebih besar besok," kata dia kemarin.

Dalam aksi demonstrasi mahasiswa itu, sebagian massa sempat terprovokasi dan memaksa masuk ke dalam Kompleks Parlemen. Selain memanjat gerbang utama, mereka menggoyang-goyangkan pagar hingga rusak. Sekitar pukul 11.30 WIB kemarin malam, belasan pekerja sibuk meyambung lagi pagar besi yang terpisah dari tembok. Dua di antaranya dilas, sementara beberapa jeruji pagar masih bolong.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

6 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

7 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

14 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

18 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya