Anies Baswedan: Tim Ambulans DKI yang Ditangkap Polisi Alami Luka

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Jumat, 27 September 2019 16:36 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edy Pramono menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jumat 27 September 2019. Pertemuan itu untuk membahas masalah salah tangkap ambulans DKI dan juga kondisi Jakarta yang belakanga dipenuhi demonstrasi. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan petugas medis yang berada dalam ambulans DKI yang ditangkap polisi pada Kamis dini hari kemarin mengalami luka. Meskipun demikian, dia tak menceritakan awal muasal luka tersebut.

"Ada luka di kepala, luka di kaki. Tapi kejadiannya bagaimana dan lain-lain kami masih belum bisa ngobrol (dengan korban)," kata Anies di Balai Kota DKI, Jumat, 27 September 2019.

Anies menuturkan bakal meminta keterangan tim medis DKI yang mengalami luka setelah memberikan bantuan saat terjadi kerusuhan. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu pun menjenguk tim medis yang mendapatkan penganiayaan.

"Mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk menjalani pemeriksaan medis lengkap supaya diketahui apa saja masalah kesehatannya," ujarnya. "Hasil pemeriksaan medisnya akan saya minta siang ini."

Anies mengatakan telah bertemu dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono, terkait masalah ini. Selain itu, Anies dan Gatot juga membahas ihwal kondisi ibu kota pasca demo beberapa hari terakhir.

Advertising
Advertising

"Pertemuan dengan Pak Kapolda dalam rangka menjaga ketenangan warga Jakarta. Itu prioritas kami."

Selain itu, Anies memastikan bahwa tidak ada batu dan bensin seperti informasi yang berkembang sebelumnya. Dari awal, Anies berujar, mobil tersebut hanya digunakan untuk tugas-tugas medis.

"Kami percaya seluruh petugas kami menjalankan tugasnya dengan baik. Sebelum berangkat juga saya briefing mereka agar tertib dan menjaga keamanan."

Ambulans DKI Jakarta sebelumnya dituding polisi membawa batu dan bensin bagi pelaku kerusuhan pada Kamis dini hari 26 September 2019. Tudingan itu dilontarkan akun twitter TMC Polda Metro Jaya melalui cuitannya.

"Polri mengamankan 5 kendaraan ambulans Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di Pejompongan," tulis akun @TMCPoldaMetro yang belakangan dihapus.

Tak hanya itu, akun tersebut juga sempat mengunggah sebuah video pasukan brimob menghentikan Ambulans berlogo DKI Pukesmas Kecamatan Pademangan saat melintas di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat. Dalam video tersebut anggota Brimob tersebut menyatakan bahwa ambulans itu membawa batu untuk perusuh.

Belakangan polisi mengubah keterangannya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menyatakan ada kesalahpahaman antara petugas dengan tim medis. Menurut dia, anggota brimob mengejar para perusuh yang lari ke dalam ambulans.

Perusuh tersebut, menurut Argo, berpura-pura sakit agar menghindar dari kejarat petugas. Batu dan bom molotov yang terdapat dalam ambulans, menurut Argo, milik tiga perusuh yang telah ditangkap polisi.

Selain satu ambulans DKI, polisi juga sempat menahan lima ambulans milik Palang Merah Indonesia. Tak hanya itu, 3 petugas medis Pemprov DKI Jakarta dan 31 petugas medis PMI yang berada di ambulans juga sempat ditahan sebelum akhirnya dilepaskan.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

24 menit lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

3 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya