DKI Angkut 20,2 Ton Sampah Kerusuhan Usai Demo 30 September
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 1 Oktober 2019 11:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut 20,2 ton sampah sisa kerusuhan usai demo 30 September 2019. Kepala DLH DKI Andono Warih mengatakan puluhan ton sampah tersebut diangkut dari tiga wilayah di ibu kota, yakni di kawasan Jakarta Pusat, Barat dan Selatan.
"Sampah yang kami angkut berbagai jenis dari sisa makanan sampai batu yang digunakan saat kerusuhan," kata Andono melalui keterangannya, Selasa, 1 Oktober 2019.
Andono menuturkan timbunan sampah di kawasan Jakarta Pusat, tersebar di sekitar Gedung DPR/MPR, Manggala Wanabakti, Slipi, Semanggi, Jalan Asia Afrika, Gerbang Pemuda, Tentara Pelajar, Penjernihan, kolong Pejompongan, dan di depan Polsek Tanah Abang.
Dari lokasi itu terkumpul sampah sebanyak 13 ton. Suku Dinas DLH Jakarta Pusat, kata dia, mengerahkan 100 personel, 10 truk sampah, empat pikup pengawas kebersihan dan 15 kendaraan penyapu jalan otomatis untuk membersihkan sampah.
Sedangkan, di kawasan Jakarta Barat, titik sampah tersebar di Jalan Palmerah Utara, S. Parman Bundaran Slipi, S. Parman Tomang Raya, K.S. Tubun, dan Jalan Kemanggisan Utama. Di lima kawasan tersebut ada 6,2 ton sampah berupa batu, bekas Bakaran, kaca, botol dan sisa makanan dan minuman. "Di kawasan Palmerah kami kerahkan 115 personel. Pukul 04.00 pagi tadi baru selesai dibersihkan."
Di Jakarta Selatan, timbunan sampah sisa demo 30 September tersebar di Jalan Jenderal Sudirman, Gatot Subroto dan Taman Semanggi. Volume sampah yang dikumpulkan 4 meter kubik atau sekitar 1 ton. Jenis sampah demo ini berupa batu atau puing, serta sisa makanan dan minuman. "Ada 1 ton sampah yang dikumpulkan di kawasan Jaksel," ujarnya.