Mahasiswa dan Pelajar Bersihkan Coretan Usai Demonstrasi di DPR

Jumat, 4 Oktober 2019 17:07 WIB

Vandalisme berupa coretan dengan cat semprot terlihat di area demonstrasi mahasiswa di gerbang utama Kompleks DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Rabu malam, 19 September 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kelompok pemuda yang menamakan diri Aktivis Milenial dan Aktivi(Z) menggelar aksi bersih-bersih coretan di berbagai tembok usai demonstrasi di DPR pekan lalu. Aksi 'Santuy (Banget)' ini dilakukan di tiga titik area sekitar kawasan Gelora Bung Karno.

Kegiatan itu diawali dengan membersihkan coretan dan mengecat tembok di sekitar pintu 1 Senayan GBK, dilanjutkan ke halte Kemenpora. "Terakhir mau ke flyover JCC Senayan," kata Ketua Forum OSIS DKI Jakarta Alvinaldy Fitrah di Jakarta, Jumat 4 Oktober 2019.

Lokasi tersebut dipilih karena banyak coretan kurang pantas dan mengurangi estetika di kawasan tersebut.

Aktivi(Z) melakukan pengecatan ulang menutup coretan- coretan tersebut. Mereka mengumpulkan dana untuk membeli cat serta peralatannya dengan cara kolektif dari masing- masing anggota.

"Kita swadaya, patungan dari masing- masing anggota. Jumlahnya pun sukarela tidak kita tentukan," kata penanggung jawab aksi, Pramatatya.

Pramatatya sudah mengurus izin kegiatan itu tersebut ke Polda Metro Jaya untuk memastikan acara mereka berjalan dengan lancar dan damai sesuai dengan tujuan awal kegiatan tersebut.

Aktivis Milenial dan Aktivi(Z) beranggotakan anak-anak muda terdiri atas mahasiswa maupun pelajar yang tergerak untuk menciptakan kebersihan lingkungan ibu Kota setelah demonstrasi di DPR yang berujung kerusuhan. Dalam kerusuhan itu, para demonstran merusak sejumlah fasilitas publik.

Kegiatan membersihkan coretan yang umumnya bernada menghina DPR itu merupakan cara mereka mengekspresikan pendapat mereka sebagai masyarakat Indonesia.

"Buat tunjukin aspirasi kita, kita sih sukanya aksi yang 'santuy'," kata Karlo, seorang peserta kegiatan itu.

Demonstrasi di DPR sejak 23 September hingga 1 Oktober 2019 menyisakan vandalisme di sejumlah fasilitas umum, berupa coretan di tembok- tembok pagar DPR, halte bus dan GBK. Coretan di tembok bekas pembangunan monorail di Jalan Asia Afrika penuh coretan dengan tulisan 'Save KPK', ataupun 'DPR 4.0'.

Berita terkait

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

2 hari lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

38 hari lalu

Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

Menjelang diumumkannya hasil perhitungan KPU, gedung DPR dan KPU ramai digeruduk aksi demo. Mereka melayangkan 3 tuntutan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

41 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

49 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Buntut Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Demo Mahasiswa Ricuh Hingga Blokade Jalan Lenteng Agung

27 Februari 2024

Buntut Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Demo Mahasiswa Ricuh Hingga Blokade Jalan Lenteng Agung

Mahasiswa mengajukan tuntutan pemecatan tidak hormat terhadap Rektor Universitas Pancasila serta penghapusan hak secara umum.

Baca Selengkapnya

4 Kelompok yang Lantang Menolak Hasil Pemilu 2024

20 Februari 2024

4 Kelompok yang Lantang Menolak Hasil Pemilu 2024

Hal tersebut terjadi lantaran sejumlah pihak menilai ada kecurangan dalam proses rekapitulasi suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Terakhir UTM dan Universitas Trisakti

11 Februari 2024

Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Terakhir UTM dan Universitas Trisakti

Gerakan tersebut meluas dan diikuti berbagai perwakilan kampus seperti guru besar, dosen dan mahasiswa. Mereka menilai Jokowi telah keluar dari nilai-nilai demokrasi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Mahasiswa dan Sivitas Akademika Soal Demokrasi, Netralitas Jokowi hingga Bansos

9 Februari 2024

Gelombang Protes Mahasiswa dan Sivitas Akademika Soal Demokrasi, Netralitas Jokowi hingga Bansos

Kronologi tekanan dan kritik tajam mahasiswa dan sivitas akademika desak Jokowi agar netral hingga kritik politisasi bansos.

Baca Selengkapnya

Restorasi Dinding Istana Gyeongbokgung Hampir Selesai, Biayanya Hingga Rp 1,1 M

8 Januari 2024

Restorasi Dinding Istana Gyeongbokgung Hampir Selesai, Biayanya Hingga Rp 1,1 M

Cultural Heritage Administration akan meminta penggantian biaya restorasi Istana Gyeongbokgung kepada pelaku vandalisme

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023, Inilah Perilaku Turis yang Bikin Geram di Berbagai Negara

26 Desember 2023

Kaleidoskop 2023, Inilah Perilaku Turis yang Bikin Geram di Berbagai Negara

Perilaku turis yang tidak sopan seperti bertelanjang di tempat suci, mabuk-mabukan, sampai aksi vandalisme diuraikan dalam kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya