Lagi, Pemuda Korban Demonstrasi Dalam Kondisi Kritis

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Senin, 7 Oktober 2019 06:42 WIB

Suasana demonstrasi pelajar yang berujung ricuh di belakang gedung DPR, Jakarta, 25 September 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Akbar Alamsyah, seorang korban kekerasan dalam demonstrasi pada 25 September lalu dikabarkan tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta dalam kondisi kritis. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menduga Akbar merupakan korban kekerasan aparat lainnya.

"Saya dan tim Jumat bertemu dengan Ibu dan bapaknya Akbar. Kondisi Akbar masih kritis," kata Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Yati Andriyani dihubungi, Ahad, 6 Oktober 2019.

Yati mengatakan Akbar diduga korban kekerasan dalam demo 25 September 2019. Pihak keluarga, kata dia, sempat tak mengetahui keberadaan Akbar selama empat hari. Hingga akhirnya pada 29 September 2019 mereka mendapatkan kabar bahwa Akbar berada di RSPAD.

"Pada 29 September sore keluarga tahu Akbar sudah di RSPAD," kata dia. Sebelum dirujuk ke RSPAD, Akbar sempat dirawat di RS Pelni dan Rumah Sakit Bhayangkara.

Yati mengatakan pada 25 September, Akbar pamit ke ibunya untuk menonton aksi demonstrasi pelajar menolak revisi Undang-Undang kontroversial di depan Gedung DPR. Ia datang bersama dua kawannya.

Advertising
Advertising

Yati mengatakan pihaknya masih menelusuri keterangan lebih lanjut tentang kondisi Akbar dalam demonstrasi tersebut, sejak ditangkap hingga menjadi korban kekerasan hingga membuatnya koma.

"Kejadian ini masih harus kami klarifikasi dan cari tahu lebih lanjut dari kawan Akbar," kata dia. Yati berkata RS Bhayangkara menanggung biaya perawatan Akbar selama 3 bulan ke depan.

Akbar hanyalah satu dari sekian korban demonstrasi yang mengalami luka berat selama gelombang demonstrasi di Jakarta akhir September lalu. Selain dia, ada juga nama Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar yang harus menjalani operasi di bagian kepalanya karena aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian saat membubarkan demonstrasi mahasiswa.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

11 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya