FITRA Kritik Keterbukaan Anggaran Anies Baswedan

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 8 Oktober 2019 10:36 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengikuti Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu 26 September 2018. Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta perihal Penyampaian Pidato Gubernur terhadap Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran disingkat FITRA, menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum serius menunjukkan komitmennya terhadap keterbukaan anggaran kepada publik. Hal itu terlihat dari keterbukaan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2020.

Sebab, pemerintah DKI hingga kini belum mengunggah rancangan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020 di laman Apbd.jakarta.go id. Padahal, gubernur telah menyerahkan rancangan KUA-PPAS ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI sejak 5 Juli 2019.

"Pemda DKI belum serius terhadap komitmen keterbukaan anggaran," kata peneliti FITRA Gurnadi Ridwan melalui pesan singkat, Selasa, 8 Oktober 2019. Dalam rencana plafon anggaran 2020, pemerintah mengusulkan anggaran Rp 95,99 triliun.

Menurut Gurnadi, kebijakan pemerintah yang belum mengunggah rencana plafon anggaran 2020 menjadi rawan adanya anggaran ganjil yang berpotensi diloloskan di APBD 2020. Padahal, DKI mempunyai sejarah dana siluman dalam penyusunan anggaran rakyat itu.

"Artinya jika pemda tidak benar-benar transparan sama saja melemahkan sisi pengawasan," kata Gurnadi. Jika pemerintah segera mengunggah rencana plafon anggaran 2020, masyarakat mampu membantu mengawasi agar anggaran siluman tidak lolos.

Advertising
Advertising

Istilah anggaran siluman pernah populer saat era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Saat itu, ada pos anggaran yang masuk lewat penganggaran elektronik, tanpa dilalui pembahasan sebelumnya.

Anggota Fraksi Partai Solidaritas DPRD DKI, William Aditya Sarana, mengatakan partainya akan mengaudit setiap mata kegiatan yang telah diusulkan di plafon anggaran 2020. "Kami sudah mulai pelajari dan udah inventarisir kegiatan-kegiatan yang kami akan kritisi saat pembahasan anggaran nanti," ujarnya.

Namun, kata William, partainya menyesalkan waktu yang begitu cepat dalam membahas APBD DKI yang mencapai Rp 96 triliun itu. Menurut dia, jika proses pemilihan alat kelengkapan dewan berjalan lambat, maka anggaran yang besar tersebut hanya akan dibahas dalam waktu satu bulan. "Padahal idealnya tiga bulan untuk membahas RAPBD," ujarnya.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

15 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya