Sebulan Perluasan Ganjil Genap, Dishub Klaim Polusi Udara Turun

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Rabu, 9 Oktober 2019 10:14 WIB

Petugas kepolisian melakukan penindakan pelanggaran Perluasan sistem ganjil genap yang dibarengi dengan sanksi hukum resmi di kawasan Tomang, Jakarta, Senin 9 September 2019. Selain sembilan jalan protokol yang telah diberlakukkan sistem ganjil genap ada 16 jalan yang akan diberlakukan ganjil genap oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklaim kebijakan perluasan ganjil genap yang diberlakukan dalam satu bulan terakhir sukses menurunkan tingkat polusi udara di ibu kota. Selain itu, jumlah pelanggaran hingga kecepatan laju kendaraan juga disebut menunjukan perkembangan positif.

"Kecepatan kendaraan bertambah dari 25km/jam menjadi 28,5km/jam. Kemudian volume lalu lintas penurunannya 29,58 persen, hampir 30 persen. Untuk kualitas udara, untuk PM 2,5 terjadi penurunan yang siginifikan untuk yang di Kelapa Gading rata-rata 22 persen," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Selasa kemarin 8 Oktober 2019.

Syafrin menyatakan, dalam sebulan ini memang masih terjadi sejumlah pelanggaran. Namun dia menyatakan adanya tren penurunan pelanggaran karena masyarakat sudah mengetahui jalur mana saja yang dilakukan kebijakan ganjil genap.

"Sejak ditetapkan 9 September 2019 lalu, jumlah pelanggar semakin menurun. Paling rendah rata-rata hampir sama. Tapi yang paling rendah itu di Jakarta Selatan, cukup rendah jumlahnya," ujarnya.

Namun demikian, Syafrin belum bisa menjelaskan secara rinci jumlah pelanggar dalam kebijakan perluasan ganjil genap karena masih didata oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Advertising
Advertising

Selain itu, menurut Syafrin, Jumlah pengguna transportasi umum Transjakata juga meningkat hingga 12 persen. Karena itu, dia menyatakan Transjakarta akan segera menambah armada baru untuk bisa melayani masyarakat secara maksimal.

"Dengan bertambahnya jumlah pengguna transportasi umum, rencananya dalam waktu dekat PT. Transportasi Jakarta akan menambah 59 armada baru dan beberapa angkutan yang terintegrasi," katanya.

Kebijakan Perluasan Ganjil Genap merupakan salah satu cara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi polusi udara. Kebijakan ini tercantum dalam Instruksi Gubernur No.66 Tahun 2019 soal upaya pengurangan polusi udara. Instruksi tersebut dikeluarkan setelah adanya gugatan terhadap Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah lembaga terkait soal kualitas udara di ibu kota yang dinilai sangat buruk.

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

2 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

7 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

12 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya