TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bakal segera mengembangkan bike sharing atau penyewaan sepeda di ibu kota. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pemerintah sedang membahas pengembangan transportasi sepeda di Jakarta.

"Sudah ada sembilan perusahaan yang minat untuk masuk," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Kamis, 10 Oktober 2019.

Pemerintah, kata Syafrin, sedang menyiapkan regulasi untuk pengembangan bike sharing di Jakarta. Regulasi ini diperlukan agar keberadaan perusahaan yang berinvestasi untuk menyediakan sepeda sewa itu terfasilitasi dengan baik.

"Masyarakat pun dalam menerima layanannya juga sesuai dengan standar yang kami tetapkan nantinya," ujarnya.

Lokasi penyewaan, Syafrin menambah, nantinya bakal diprioritaskan di tempat-tempat yang permintaannya tinggi seperti stasiun dan halte busway. Sembilan perusahaan pun sudah lama mengajukan untuk menyediakan layanan sepeda tersebut. "Tunggu tanggal mainnya."

Usul pengadakan transportasi jarak pendek ramah lingkungan Bike Sharing di DKI Jakarta pernah disampaikan Institut for Transportation and Developement Policy (ITDP) Indonesia. ITDP Indonesia menargetkan pada 2019 ada persewaan sepeda di ibu kota.

Tarif sepeda sewa harus cukup terjangkau masyarakat sehingga mendorong penggunaan sepeda sebagai transportasi jarak dekat, dibandingkan menggunakan motor maupun mobil.

Untuk berlangganan sepeda sewa ini, tarifnya sebesar Rp 5.000 per hari, mingguan Rp 25.000 dan bulanan Rp 200 ribu. Tapi, setiap pengguna harus membayar deposit Rp 500 ribu.