TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang saksi mata, Rudy, 24 tahun, mengaku melihat pelaku penyebab ledakan bom di Diskotek Eksotis, Mangga Besar, Jakarta Barat, Minggu (9/6) dini hari sekitar pukul 01. 30 WIB. Rudy mengatakan, pelaku yang diduga membawa bom adalah seorang laki-laki dengan ciri-ciri berbadan tinggi tegap, rambut keriting yang panjangnya sedang dan berkulit gelap. Orang tersebut mengenakan kaos oblong polos berwarna putih dan celana jeans warna biru tua. Menurut Rudy, pemilik usaha cuci mobil dan motor di samping tempat kejadian perkara, pria itu menitipkan tas ransel berwarna hitam sekitar 10 menit sebelum terjadinya ledakan ke warung tenda milik Udin, asal Garut. “Tas tersebut diletakkan di pojok bawah tempat menaruh barang-barang warung Indomie,” ujarnya kepada Tempo News Room di lokasi kejadian di depan Diskotik Eksotis, Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat, Minggu (9/6) siang. Pelaku, kata saksi mata itu tidak tampak mencurigakan. “Dia hanya menitipkan barang dan pergi begitu saja. Ini sudah biasa,” katanya. Orang-orang sekitarnya juga tidak menduga bahwa tas titipan itu akan meledak. Akibat ledakan tersebut empat orang mengalami luka-luka. Mereka adalah dua orang pelayan di warung itu, Adi Solichin, 21 tahun, asal Kuningan, Jawa Barat, yang terluka kepalanya dan Ikin, 31 tahun, asal Garut yang terluka mata kanannya. Mereka adalah pelayan warung yang seharusnya bekerja sejak 20.00 WIB sampai 08.00. Korban lainnya adalah sepasang pria dan wanita yang sedang memesan makanan di warung tenda. Keduanya terluka punggungnya. Empat korban tersebut saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Husada, Mangga Besar yang letaknya tidak jauh dari lokasi kejadian. Suara ledakan, ujar Rudy, terdengar sampai jarak kira-kira 50 meter. Sedangkan aparat kepolisian dari Polsek Mangga Besar tiba di lokasi dengan menggunakan mobil Kijang sekitar setengah jam setelah ledakan. Polisi memasang garis polisi hingga pukul 08.00 WIB. Selain melukai empat orang yang berada di tempat kejadian, ledakan tersebut hanya membuat berantakan warung yang berada di tempat itu dua tahun lalu. Sebuah panci besar, dua buah tempat teh botol warna merah dan beberapa buah kursi plastik yang pecah terlihat berantakan. Tenda warung berwarna biru pun berlubang. Sedangkan warung tenda di sebelahnya sama sekali tidak rusak. Meski demikian, Diskotek Eksotis langsung ditutup oleh pengelolanya. (Faisal)