Dinkes DKI Tak Sarankan Konsumsi Kerang Hijau dari Teluk Jakarta

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Rabu, 16 Oktober 2019 19:00 WIB

Kerang Hijau di Pasar Muara Angke, Jakarta Utara, yang diklaim pedagang berasal dari Teluk Banten sehingga lebih layak dikonsumsi. Tempo/Mediyana Aditama Winata

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyarankan masyarakat tak mengkonsumsi kerang hijau yang berasal dari Teluk Jakarta. Sebab, kerang yang terpapar logam berat berbahaya untuk kesehatan terutama di kelompok rentan seperti ibu hamil, balita dan lansia.

"Yang menyebabkan bahaya memang timbalnya. Beberapa penelitian menunjukan mempengaruhi pada kualitas dari pada yang mengkonsumsi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sri Widyastuti di Balai Kota, Selasa, 15 Oktober 2019.

Berdasarkan hasil penelitian Profesor Etty Riani, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan di IPB University, pada tahun 2020, kerang hijau di Teluk Jakarta tercemar kandungan logam berat yang angkanya meningkat dari tahun ke tahun.

Penelitian tersebut kembali dilanjutkan pada 2004 melalui pendanaan dari Bappeda DKI Jakarta. Dari hasil penelitian di Teluk Jakarta tersebut ditemukan kerang hijau mengandung cukup anyak logam berat di dalamnya seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), timbal (Pb), krom (Cr) dan timah (Sn).

"Kadar konsentrasi logam berat di dalam kerang itu cukup tinggi sehingga tidak layak dikonsumsi lagi," kata dia Ahad 13 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Widyastuti mengatakan Dinkes DKI Jakarta secara khusus memang belum melakukan kajian terhadap kandungan logam berbahaya di dalam kerang hijau. Meski begitu, Dinas selalu memberi edukasi kepada warga agar memilih makanan dengan gizi seimbang dan aman.

Menurut dia, tidak semua seafood mengandung kandungan berbahaya. Sebab, kandungan protein seafood juga dibutuhkan untuk tubuh. "Yang dilarang yang ada kandungan timbalnya. Jadi harus dihindari."

Selain itu, Dinkes mendorong setiap institusi kesehatan untuk membantu pemerintah dalam melakukan kajian di bidang standar minimal di bidang kesehatan. "Termasuk dengan bagian kesehatan UI kami juga bekerja sama," ujarnya.

Lebih jauh ia menuturkan kadar timbal dalam kandungan makanan sebenarnya masih bisa ditolerir asal tidak melampaui batas maksimal yang membahayakan. "Jika sudah melampaui batas maka harus dihindari karena bisa menggangu kesehatan."

Adapun penelitian yang dilakukan profesor IPB menunjukkan kadar tingkat polutan yang cukup tinggi dalam kerang hijau di Teluk Jakarta. Dari sample di tiga lokasi, semuanya melebihi ambang batas 0,01 - 1,00 ppm yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Berita terkait

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya

Debat Cawapres: Cak Imin Sebut Proyek Giant Sea Wall, Ini Proyek yang Ditargetkan Selesai 2030

22 Januari 2024

Debat Cawapres: Cak Imin Sebut Proyek Giant Sea Wall, Ini Proyek yang Ditargetkan Selesai 2030

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebut proyek Giant Sea Wall, proyek itu menurutnya bukan satu-satunya mengatasi masalah banjir air rob.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2024, DKI Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Kelompok Ini

2 Januari 2024

Tahun Baru 2024, DKI Sediakan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Kelompok Ini

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan vaksin Covid-19 gratis per 1 Januari 2024. Berikut rincian kelompok yang dapat menerima vaksin tersebut.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

28 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

Hingga akhir tahun 2023, vaksinasi Covid-19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Malam Tahun Baru, Dinkes DKI Siapkan 16 Ambulans dan Posko Kesehatan Dekat Panggung Malam Muda Mudi Jakarta Global

27 Desember 2023

Malam Tahun Baru, Dinkes DKI Siapkan 16 Ambulans dan Posko Kesehatan Dekat Panggung Malam Muda Mudi Jakarta Global

Sejumlah rumah sakit rujukan juga disiapkan jika ada kondisi darurat pada malam tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya