Penyebab Massa Demonstrasi BEM SI Tertahan di Patung Kuda

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 21 Oktober 2019 16:58 WIB

Suasana mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia yang sedang menggelar aksi demonstrasi di samping Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI menggelar demonstrasi hari ini, Senin, 21 Oktober 2019.

Pihak kepolisian yang berjaga menahan massa di samping Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Padahal, para mahasiswa berencana berdemonstrasi di depan Istana Negara. Namun, polisi hanya menyediakan lahan untuk para mahasiswa di depan Kantor Pusat PT Indosat dan gedung Kementerian Pariwisata.

“Kalau di Taman Pandang itu kapasitasnya tidak besar. Di sini bisa ribuan. Dalam surat pemberitahuan kan mereka mengajukan jumlah (massa) besar,” kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan di lokasi.

Polisi memasang kawat berduri tepat di depan kantor Kemenpar. Jalanan Medan Merdeka Barat mulai dari barikade tersebut sampai ke persimpangan di depan gedung Graha Berdikari pun ditutup. Seluruh ruas jalan Medan Merdeka Utara pun ikut disterilisasi.

Advertising
Advertising

Meski begitu, mahasiswa memilih untuk berdemonstrasi tepat di samping bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Alhasil, pengendara yang hendak mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan pun tak dapat melintasi bundaran tersebut.

Menurut pantauan Tempo, massa mulai berkumpul sekitar pukul 14.30. Secara berangsur, puluhan mahasiswa dari berbagai universitas bergabung dengan rombongan mobil komando BEM SI.

Berdasarkan keterangan tertulis berisi pernyataan sikap Aliansi BEM SI, aksi mahasiswa hari ini masih didorong oleh hal yang sama, yakni adanya agenda pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat Revisi Undang-Undang komisi antirasuah tersebut. Terlebih, sampai disahkan 17 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo belum juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

Selain itu, mahasiswa juga tergerak akibat beberapa permasalahan yang masih terjadi, seperti kebakaran hutan dan lahan, persoalan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial, pendidikan, serta reforma agraria yang disebut masih sekedar bahasa politis.

Aliansi BEM SI wilayah Jabodetabek-Banten sebelumnya menggelar unjuk rasa bertajuk #TuntaskanReformasi pada 17 Oktober lalu. Mereka mengusung tuntutan kepada Presiden Joko Widodo Perpu guna membatalkan perubahan atas UU KPK.

Berita terkait

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

3 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

11 hari lalu

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

Berdasarkan KTP, dua terduga copet itu berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur Keduanya dihajar massa yang menggelar demo sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

13 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Demo Sengketa Pilpres di Patung Kuda Bakar Ban, Joget Nyanyi Oke Gas Lalu Bubar

15 hari lalu

Massa Aksi Demo Sengketa Pilpres di Patung Kuda Bakar Ban, Joget Nyanyi Oke Gas Lalu Bubar

Kawasan Patung Kuda yang menjadi pusat demo massa pro kontra sengketa pilpres sudah steril jelang pukul enam sore.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Pemuda dari Makassar Demo ke Patung Kuda: Disuruh Berangkat Membela Prabowo

15 hari lalu

Sekelompok Pemuda dari Makassar Demo ke Patung Kuda: Disuruh Berangkat Membela Prabowo

Sekelompok pemuda yang mengaku dari Makassar ikut demo di kawasan Patung Kuda Jakarta. Salah seorang mengatakan datang membela Prabowo.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

15 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

Massa demo sengketa pilpres di kawasan patung kuda ricuh saling lempar batu. Tapi ada yang lanjut joget.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

15 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

23 hari lalu

Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.

Baca Selengkapnya