Kasus Bom Rakitan, Polisi Sebut Eggi Sudjana Kenal dengan SH

Selasa, 22 Oktober 2019 10:16 WIB

Caleg Partai Amanat Nasional, Eggi Sudjana penuhi panggilan pemeriksaan terkait laporan People Power di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan , Jumat 26 April 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memulangkan politikus PAN Eggi Sudjana setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan terkait kasus bom rakitan. Eggi diperiksa polisi karena namanya ada dalam sebuah grup WhatsApp yang merencanakan aksi teror untuk menggagalkan pelantikan Presiden Jokowi - Ma'ruf Amin pada 20 Oktober lalu.

Setelah diperiksa, polisi memastikan Eggi tak ada kaitannya dengan rencana penggagalan pelantikan dan tak tahu menahu soal grup tersebut. "Keterangannya yang bersangkutan dimasukan di dalam grup," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi melalui pesan singkat, Selasa, 22 Oktober 2019.

Namun, Suyudi menjelaskan Eggi memang mengenal SH, salah satu tersangka utama bom ketapel. Ia dimasukkan ke dalam grup WhatsApp oleh SH yang berencana menggagalkan pelantikan presiden karena dasar saling kenal.

"Jadi mereka saling kenal," kata Suyudi.

Dalam kasus komplotan bom rakitan, polisi menangkap enam orang dan menetapkannya sebagai tersangka. Mereka adalah SH, E, FAB, RH, HRS dan PSM yang tergabung dalam satu grup WhatsApp.

Advertising
Advertising

Komplotan itu berencana melempar bom dalam bentuk bola karet yang dilontarkan menggunakan ketapel ke gedung DPR MPR RI saat pelantikan presiden berlangsung. Namum rencana mereka urung terlaksana karena digagalkan oleh pihak kepolisian.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Eggi Sudjana masuk di grup Whatsapp komplotan bom ketapel itu untuk ditawari sebagai donatur aksi. Keterangan ini Argo dapatkan dari salah satu tersangka. "Mau buat bom nitrogen ini. Mau menyumbang tidak?" Tapi beliau (Eggi Sudjana) tidak merespon," kata Argo.

Argo mengatakan, penyidik telah menerima keterangan dari Eggi Sudjana yang saat ini merupakan tersangka kasus makar terkait people power. Polda akhirnya memutuskan Eggi Sudjana untuk dipulangkan ke rumahnya. Selain Eggi Sudjana, Argo mengatakan ada lima saksi lain yang sudah diperiksa penyidik dalam kasus bom ketapel.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

12 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya