Sidang Habil Marati, Saksi Ungkap Perintah Kivlan Zen

Kamis, 31 Oktober 2019 21:00 WIB

Kivlan Zen Habil Marati Fauka Noor Farid

TEMPO.CO, Jakarta - Satu terdakwa kepemilikan senjata api ilegal dalam kerusuhan 22 Mei lalu, Helmi Kurniawan alias Iwan, bersaksi di perkara yang sama dengan terdakwa politikus PPP Habil Marati. Kesaksian diberikan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 31 Oktober 2019.

Dalam sidang, Iwan mengaku diperintahkan oleh Kivlan Zen untuk mengambil uang dari Habil Marati. Iwan menyebut, pensiunan Mayjen TNI AD itu memintanya menjemput uang senilai Rp 50 juta. "Saya diperintahkan Pak Kivlan, 'Ambil sana di Habil Rp 50 juta'," kata Iwan menirukan perintah Kivlan.

Iwan menemui Habil Marati di sebuah kafe pada 10 Maret 2019. Iwan tak sendiri. Dia datang bersama ajudan sekaligus sopirnya bernama Tajudin. Tajudin, juga terdakwa, juga menjadi saksi dalam persidangan Habil.

Menurut Iwan, Habil baru menyerahkan Rp 10 juta lantaran belum sempat mengambil uang sehabis dari luar kota. Iwan menyebutnya sebagai uang rokok dan bensin.

Mereka kembali bertemu pada 15 Maret 2019. Kali itu, Iwan menyampaikan, Habil memberi uang Rp 50 juta. Uang tersebut, dia melanjutkan, dipakai untuk, "Mengantisipasi kebangkitan PKI (Partai Komunis Indonesia)."

Advertising
Advertising

Iwan dan Tajudin adalah terdakwa kasus kepemilikan senjata api ilegal, sama seperti Habil. Iwan didakwa telah membeli senjata api ilegal untuk Kivlan. Sementara Habil Marati disebut sebagai penyedia dana pembelian senjata itu. Senjata lalu dikaitkan dengan tuduhan plot pembunuhan sejumlah pejabat negara dalam kerusuhan 22 Mei menolak hasil pemilihan presiden. Kivlan dalam pilpres yang dimenangkan inkumben Joko Widodo atau Jokowi itu berada di kubu Prabowo Subianto.

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

25 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

4 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

10 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya