Kualitas Udara Jakarta Buruk, DKI Bikin Kajian Parameter Udara

Jumat, 1 November 2019 15:59 WIB

Warga memakai masker saat menunggu angkutan umum di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019. Organisasi lingkungan Greenpeace menyatakan kualitas udara Jakarta saat ini terpantau sangat tidak sehat dengan angka 165 AQI atau Indeks Kualitas Udara. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan melakukan kajian akademis penggunaan parameter udara PM (particulate matter) 2.5 untuk pengukuran kualitas udara Jakarta.

Kajian akademis tersebut direncanakan dengan biaya sebesar Rp 410 juta pada tahun depan. Rencana itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih dalam rapat pembahasan anggaran di Komisi D DPRD DKI Jakarta, hari ini.

Selama ini Dinas Lingkungan mempublikasikan kualitas pemantauan udara dalam parameter PM 10. Akibatnya mereka kerap terlibat debat dengan LSM karena tidak menggunakan PM 2.5.

"Sehingga ini kita perlu lakukan dasar kajiannya untuk standarisasi penggunaan PM 2.5," kata Andono Warih.

Kualitas udara Jakarta terburuk di dunia, Kamis, 1 Agustus 2019. Kredit: AirVisual

Dalam situs BMKG disebutkan bahwa Partikulat (PM2.5) merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer).

Anggaran tersebut akhirnya disetujui karena kajian melibatkan pihak akademisi dan profesional pekerja yang bukan merupakan pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

"Ini kan melibatkan pakar dan tenaga profesional. Kalau PNS LH ga perlu pembiayaan tapi karena melibatkan profesional dan pakar ya tentu kita setujui," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah.

Dalam lima bulan terakhir, Jakarta mendapatkan sorotan khusus karena masuk ke dalam daftar kota yang memiliki kualitas udara buruk di dunia berdasarkan situs AirVisual.com. Situs pemantau kualitas udara itu menggunakan PM 2.5 sebagai parameter ukuran kualitas udara.

Dalam pengukuran AirVisual, kualitas udara Jakarta selalu melebihi nilai ambang batas (NAB) konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan dalam ambien PM 2.5, yaitu sebesar 65 µg/m³. Karena itu, Dinas Lingkungan Hidup melakukan kajian agar PM 2.5 dapat secara resmi digunakan untuk pengukuran kualitas udara di Jakarta sehingga dapat terkontrol. PM 2.5 juga diketahui digunakan sebagai standar yang digunakan WHO (World Health Organization) dalam pengukuran kualitas udara.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

7 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

18 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

26 hari lalu

Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini Selasa pagi ini, 9 April 2024, dipuncaki artikel yang menjelaskan keberadaan dan pengaruh dari Siklon Tropis Olga,

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

26 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Buruk Berkolerasi dengan Peningkatan Kasus Bunuh Diri

2 Maret 2024

Kualitas Udara Buruk Berkolerasi dengan Peningkatan Kasus Bunuh Diri

Nenek-nenek berpotensi melakukan bunuh lebih besar saat menghadapi kualitas udara yang memburuk.

Baca Selengkapnya

Hasil Survei: Mayoritas Warga Jakarta Setuju Sanksi Tilang Uji Emisi Diberlakukan

1 Februari 2024

Hasil Survei: Mayoritas Warga Jakarta Setuju Sanksi Tilang Uji Emisi Diberlakukan

Masyarakat lebih banyak yang memilih sanksi kendaraan tidak lolos uji emisi berupa tilang elektronik ketimbang tilang manual.

Baca Selengkapnya

DKI Ingin Tambah Zona Rendah Emisi, Klaim Tebet Eco Park dan Kota Tua Sukses Tekan Polusi

21 Januari 2024

DKI Ingin Tambah Zona Rendah Emisi, Klaim Tebet Eco Park dan Kota Tua Sukses Tekan Polusi

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengkaji lokasi lain yang akan dijadikan zona rendah emisi menyusul Tebet Eco Park dan Kota Tua

Baca Selengkapnya

Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, DKI Bakal Perluas Kawasan Rendah Emisi

21 Januari 2024

Perbaiki Kualitas Udara Jakarta, DKI Bakal Perluas Kawasan Rendah Emisi

Pemprov DKI akan semakin memperdalam gagasan kawasan rendah emisi dengan mengedepankan prinsip inklusivitas.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Huru-Hara Polusi Udara Jakarta dan Berbagai Cara tak Ampuh Mengatasinya

27 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Huru-Hara Polusi Udara Jakarta dan Berbagai Cara tak Ampuh Mengatasinya

Jakarta dan sekitarnya diterpa polusi udara yang buruk di pertengahan 2023. Simak selengkapnya di kaleidoskop 2023

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Heru Budi Tanam Pohon Bareng Jokowi

29 November 2023

Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Heru Budi Tanam Pohon Bareng Jokowi

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menanam pohon bersama hari ini. Untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya