Gaduh Anggaran Janggal, Gerindra Dukung Rencana Anies Baswedan

Jumat, 1 November 2019 18:21 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengikuti Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu 26 September 2018. Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta perihal Penyampaian Pidato Gubernur terhadap Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Gerindra mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah sistem E Budgeting setelah heboh anggaran janggal di KUA-PPAS DKI.

"Memang harus diperbaharui, ujar Ketua DPRD Fraksi Gerindra Muhamad Taufik di DPRD, Jumat 1 November 2019.

Taufik menyarankan agar sistem yang baru tersebut lebih mengutamakan pengawasan. Hal ini kata dia untuk mencegah anggaran-anggaran dengan nilai janggal muncul dalam rancangan APBD DKI.

Taufik berujar anggaran dengan nilai janggal sering ditemukan dalam pembahasan rancangan. Hal itu disebabkan ada selisih saat pagu anggaran diinput dengan komponen-komponen kegiatan.

Anggaran dengan nilai janggal tersebut akan muncul juga dalam pembahasan di DPRD. "Tiap tahun itu ada anggaran-anggaran janggal kita temukan, dan disisir lagi dalam pembahasan DPRD," ujarnya.

Dalam KUA-PPAS 2020 sejumlah anggaran bernilai fantastis itu menjadi sorotan publik, seperti usulan pembelian lem aibon Rp 82 miliar, lalu pembelian ballpoint Rp 124 miliar.

Anies menilai penyebab anggaran ganjil tersebut karena penginputan data hingga verifikasi data dilakukan manual. Padahal ada puluhan ribu kegiatan dengan turunan komponen yang lebih banyak harus diinput dan diverifikasi dalam rancangan anggaran.

Akibatnya, p
otensi kesalahan dalam menginput hingga memverifikasi data dengan jumlah yang besar tersebut sulit dihindari. "Mengandalkan manual untuk mengkoreksi dengan jumlah sebesar ini dimana pun potensi lolosnya tinggi," ujarnya.

Anies Baswedan mengatakan dibutuhkan sistem yang lebih canggih yang bisa membantu input data hingga verifikasi rancangan anggaran untuk menghindari anggaran janggal seperti yang ditemukan pada KUA-PPAS DKI 2020. Dengan sistem itu, diharapkan saat ada data yang tidak sesuai dengan perhitungan, otomatis data tersebut ditolak.

Berita terkait

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

11 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

16 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

19 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

21 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

1 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya