APBD DKI, Anggaran Ballpoint Rp 123 M Diganti ATK Rp 18 M

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Jumat, 1 November 2019 19:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai penandatanganan Mou Kebijakan Umum APBD Perubahan DKI 2019 di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur mengklarifikasi soal anggaran ballpoint sebesar Rp 123 miliar dalam APBD DKI 2020 yang sempat menghebohkan. Menurut dia, anggaran itu kini telah direvisi menjadi Rp 18 miliar, itu pun untuk seluruh kebutuhan alat tulis dan kantor, bukan hanya ballpoint saja.

Ade mengaku tak tahu menahu soal siapa yang memasukkan usulan anggaran tersebut. Pasalnya, dia baru menjabat sebagai Kepala Sudain Pendidikan Jakarta Timur selama sebulan.

"Saya tidak tahu kalau ada anggaran itu. Setahu saya tidak ada," ujarnya saat dihubungi.

Ade mengatakan anggaran pembelian ATK untuk sekitar 300 lebih sekolah negeri di Jaktim telah direvisi. Kini, kata dia, Sudin Pendidikan Jakarta Timur hanya mengusulkan anggaran pembelian ATK senilai Rp 18 miliar.

"Tapi detailnya saya tidak hafal. Kalau mau datanya di kantor. Sekarang saya lagi ada rapat di sekolah," kata Ade

Advertising
Advertising

Anggaran Rp 123 miliar untuk pengadaan ballpoin itu diungkap oleh Anggota DPRD DKI Fraksi PSI, William Aditya Sarana. Melalui cuitannya, William mempertanyakan anggaran untuk Sudin Jakarta Timur itu karena dinilai terlalu besar. William juga menyoroti berbagai anggaran janggal lainnya dalam APBD DKI Jakarta seperti anggaran pembelian lem aibon sebesar Rp 82 miliar yang akhirnya dihapus.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

4 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

12 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

12 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya