Di Jakarta Utara, Permukaan Air Laut 1,5 Meter di Atas Tanah

Reporter

Antara

Minggu, 3 November 2019 20:18 WIB

Petugas Sudin Air Jakarta Utara memasang tanggul saat banjir rob yang menggenangi Kampung Nelayan Muara Angke di Penjaringan, Jakarta, Selasa, 27 November 2018.Untuk mengantisipasi genangan air pasang gelombang laut di Kali Adem, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara memasang karung pasir. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan permukaan air laut di Jakarta Utara berada 1,5 meter di atas permukaan tanah.

"Bicara intrusi air laut itu, kita bicara bagaimana satu lapisan air yang datang dari (wilayah Jakarta) selatan ke utara, yang kemudian dari utara bertemu dengan air laut," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar di Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.

Intrusi air laut adalah peristiwa masuk atau menyusupnya air laut ke dalam pori-pori batuan dan mencemari air tanah yang terkandung didalamnya. "Nah, karakteristik dari lapisan-lapisan batuan di Jakarta itu sendiri terdiri dari beberapa lapis yang memungkinkan terjadinya intrusi," kata Rudy.

Kondisi naiknya permukaan air laut tersebut memiliki dua kemungkinan, apakah tanah Jakarta yang mengalami penurunan atau volume air laut yang semakin tinggi.

Menurut Rudy, pemanfaatan air tanah secara berlebihan di wilayah Jakarta menjadi salah satu penyumbang terjadinya penurunan tanah atau land subsidence dan intrusi air laut.

Advertising
Advertising

Rudy menjelaskan bahwa intrusi air laut dapat terjadi akibat naiknya batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan dikarenakan perbedaan tekanan air tanah dengan air laut dan adanya karakteristik lapisan-lapisan batuan.

Saat ini, kata Rudy, di wilayah Jakarta bagian utara, muka air laut sudah mencapai 1,5 meter di atas permukaan tanah Jakarta Utara. "Di Jakarta Utara bukan berarti tanah disana turun 1,5 meter, bisa juga air lautnya yang naik, jadi saling mendukung di situ," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, menurut Rudy, pemerintah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi dampak penurunan air tanah dan intrusi air laut seperti dengan membangun beberapa tanggul untuk mencegah air laut masuk ke daratan serta pengendalian dari pengaruh manusia terhadap laju penurunan permukaan tanah dengan memperhatikan tumpuan atau pondasi yang harus berada di atas batuan keras, baik itu bangunan berupa gedung, jembatan, dan lainnya.

Menurut Rudy, baik laju intrusi maupun penurunan air tanah di ibu kota, masih bisa diperlambat mengingat ada faktor pengaruh manusia yang masih bisa dikendalikan. "Langkah lainnya adalah pengawasan dan memperketat perijinan jika ada pengajuan pengambilan air tanah," kata dia.

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

5 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

5 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

12 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

17 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

2 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

4 hari lalu

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

Erupsi Gunung Ruang kembali menyebabkan alat pemantau gunung api rusak. Badan Geologi memanfaatkan pemantauan dengan alat di stasiun sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

5 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

5 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

7 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya