Rancangan APBD DKI 2020 Ditutup, FITRA: DKI Bungkam Partisipasi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Senin, 4 November 2019 18:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai penandatanganan Mou Kebijakan Umum APBD Perubahan DKI 2019 di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Misbah Hasan menuding Pemerintah DKI Jakarta telah membungkam partisipasi masyarakat dengan menutup dokumen rancangan APBD DKI 2020. FITRA mengaku pernah ditolak Pemprov DKI saat meminta rancangan APBD 2020.

"Menurut kami, Pemprov DKI sudah membatasi atau bahkan membungkam partisipasi masyarakat," kata Misbah di Kantor ICW, Senin 4 November 2019.

Menurut Misbah, penyusunan anggaran DKI saat ini sebenarnya sudah terlambat. Idealnya, kata dia, KUA-PPAS disusun sejak Juli bukan Oktober. Sementara penetapan APBD DKI Jakarta memiliki tenggat 31 Desember 2019. Keterlambatan itu disebut berakibat DPRD DKI hanya memiliki sedikit waktu untuk menelaah.

"Makanya penting bagi Pemprov DKI mempublikasikan dokumen KUA-PPAS, agar masyarakat bisa membantu melihat dan memberi masukan, mana anggaran yang berpeluang menjadi potensi korupsi," kata dia.

Jika ada anggaran janggal yang lolos karena waktu pembahasan yang singkat, Misbah menilai dosa paling besar ada di tangan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Selanjutnya, merupakan kesalahan dari Badan Anggaran atau Banggar.

Advertising
Advertising

"Jadi prosesnya memang harus dikritisi sejak awal," ujar Misbah.

Misbah menyatakan pihaknya telah meminta data tersebut secara resmi melalui surat pada 16 Oktober lalu. Namun, Pemprov DKI menolak memberikan data tersebut.

"Mereka menyatakan bahwa rancangan KUA-PPAS tidak bisa diberikan, mereka berjanji memberikan dokumen yang sudah jadi, kalau KUA-PPAS sudah diketok dan disepakati oleh TAPD dan Banggar," ujar Misbah di kantor ICW pada Senin, 4 November 2019.

Transparansi anggaran Pemprov DKI Jakarta memang menjadi sorotan dalam beberapa bulan belakangan. Bukan hanya FITRA, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia di DPRD DKI Jakarta pun menilai janggal penutupan dokumen tersebut.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

12 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

15 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

13 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

13 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

14 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

15 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

18 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

20 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya