Ini Alasan Atap JPO Sudirman Dicopot

Editor

Febriyan

Rabu, 6 November 2019 16:28 WIB

Warga berjalan di jembatan penyebrangan orang (JPO) yang berada di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. Pencopotan bertujuan agar pejalan kaki dapat melihat pemandangan gedung bertingkat Jakarta dan menjadi titik selfie baru. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Atap jembatan penyebrangan orang atau JPO Sudirman yang terletak di dekat Stasiun MRT Setiabudi, Jakarta Pusat, dicopot oleh Pemprov DKI Jakarta. Pencopotan itu disebut karena atap sebelumnya rentan roboh jika tertiup angin kencang.

Ferry Haryanto, petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang tengah mengecat JPO tersebut, menerangkan pencopotan atap hanya sementara. Ia mengatakan atap harus dicopot karena akan dipasang atap baru dengan posisi yang lebih kuat dan pendek.

"Jadi atap yang kemarin terlalu tinggi, sampai 3 meter. Kalau ada angin kencang itu goyang, bahaya bisa jatuh," kata Ferry kepada Tempo, Rabu, 6 November 2019.

Ferry menerangkan, pihaknya menerima perintah untuk mengecat dan membongkar atap JPO tersebut. Rencananya, Ferry akan memangkas tiang penyangga atap sepanjang 20 sentimeter. Sehingga saat penempatan atap baru, kondisinya akan lebih aman saat angin kencang menerjang.

"Jadi nanti tinggi atap yang baru sekitar 2 meteran," kata Ferry.

Advertising
Advertising

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar atap JPO yang berada di depan Gedung Indofood Tower itu sejak pekan lalu. Pencopotan bertujuan agar pejalan kaki dapat melihat pemandangan gedung bertingkat Jakarta dan menjadi titik selfie baru. Hal ini merupakan ide Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dari pantauan Tempo di lokasi, beberapa pejalan kaki terlihat hanya melintas di atas JPO. Mereka terlihat ogah untuk berlama-lama di atas jembatan apa lagi berfoto karena cuaca yang cukup panas.

Pencopotan atap JPO itu juga menuai protes dari masyarakat. Mereka menilai tanpa adanya atap, kenyamanan pejalan kaki yang melintas terganggu.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

4 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

4 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

6 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

9 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

11 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

12 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

14 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

15 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya