Keluhkan Transparansi DKI, Ketua DPRD: Rapat Anggaran Jadi Lambat

Kamis, 7 November 2019 08:11 WIB

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat mengangkat palu sidang usai dilantik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2020 berjalan lambat akibat persoalan transparansi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut dia, hingga saat ini, tak ada satu pun anggota DPRD yang menerima rincian Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara atau KUA PPAS 2020 secara lengkap.

“Dalam waktu dekat, saya akan menyurati Gubernur (Anies Baswedan) meminta dokumen itu (rincian KUA PPAS 2020) dibuka. Agar kami bisa bahas bersama dan bisa disahkan sesuai dengan ketentuan,” kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

Akibat persoalan itu, kata Prasetio, rapat anggaran di setiap komisi juga berjalan lambat dan penuh interupsi. Hal ini karena para anggota legislatif baru menerima rincian KUA PPAS 2020 beberapa menit sebelum rapat pembahasan di setiap komisi dimulai. Sehingga, rapat di komisi harus menyisir satu per satu detil anggaran yang diajukan.

Pemprov DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Anies, tak lagi mengunggah dokumen KUA PPAS ke website apbd.dkijakarta.go.id. Dokumen tersebut baru akan dipublish ke masyarakat usai penetapan APBD bersama DPRD.

Rincian anggaran KUA PPAS 2020 pun menjadi polemik sejak DPRD dan Pemprov DKI Jakarta mulai menggelar rapat pembahasan secara marathon di setiap komisi, dua pekan lalu. Satu per satu komisi DPRD mempersoalkan rincian anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dinilai terlalu besar dan tak realistis. Beberapa anggaran tersebut kemudian mengalami revisi mulai dari pemotongan hingga penghapusan.

Advertising
Advertising

Di tengah isu tak transparan itu, muncul juga sejumlah anggaran yang dinilai janggal. Di antaranya anggaran pengadaan lem aibon untuk Sekolah Dasar di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur senilai Rp 82,8 miliar hingga anggaran konsultan program penataan kampung kumuh atau Community Action Plan (CAP) Rp 566 juta per rukun warga.

Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra), Misbah Hasan menilai, pembahasan KUA PPAS 2020 rentan kesusupan anggaran janggal. Menurut dia, tertutupnya akses informasi bagi masyarakat dan mepetnya waktu pembahasan membuka ruang lolosnya anggaran ‘siluman’. “Anggota dewan membahas terburu-buru dan masyarakat tak bisa mengakses informasi. Ini aneh. Padahal masyarakat punya hak untuk mengetahui anggaran itu,” kata Misbah.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

12 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

21 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

23 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

3 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

4 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya