Teman Tewas Tertabrak, Siswa SMA Demo Jam Operasional Truk

Kamis, 7 November 2019 13:49 WIB

Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Parungpanjang menuntut Pemkab Bogor pertegas jam operasional truk tambang di lapangan sekolahnya, Rabu 6 November 2019. Doc. Istimewa

TEMPO.CO, Bogor - Ratusan pelajar SMA Negeri 1 Parungpanjang, Kabupaten Bogor, berunjuk rasa menuntut pengawasan jam operasional truk tambang setelah rekan mereka tewas tertabrak. Unjuk rasa digelar di di halaman sekolahnya pada Rabu, 6 November 2019.

Para siswa mereka menuntut pemerintah Kabupaten Bogor konsisten menerapkan pemberlakuan jam operasional bagi truk pengangkut material tambang di beberapa kecamatan di wilayah utara.

Menyikapi tuntutan itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyebut siap memfasilitasi dan mendengar langsung aspirasi para siswa tersebut. Rudy mengatakan dalam aksi unjuk rasa para siswa menyebut banyak truk besar beroperasi di luar jam operasional yang telah disepakati pemerintah dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Truk tambang seharusnya hanya boleh beroperasi pada pukul 20.00 sampai 05.00.

Akibatnya, truk beroperasi di luar jam operasional, mereka merasa kenyamanan belajar terganggu karena polusi dan debu dari muatan truk material tambang. Para pelajar juga merasa terancam keselamatannya saat berangkat sekolah.

"Truk itu merusak jalan sehingga udara tercemar oleh debu. Terus belum lama ini teman mereka ada yang meninggal dan cacat permanen karena ketabrak truk," ujar Rudy saat ditemui di kantornya, Cibinong, Kamis 7 November 2019.

Rudy akan segera bertemu Bupati Bogor untuk membahas hal ini. Kalau perlu Rudy akan memanggil para pengusaha tambang.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan sejauh ini pihaknya sudah berupaya maksimal, menangani dan memberikan solusi terhadap permasalahan jalur tambang di wilayah perbatasan Bogor-Tanggerang itu. Bahkan Ade sudah menginstruksikan jajarannya, melalui Dinas Perhubungan dan Pemerintah setempat untuk menindak oknum truk yang melanggar.

"Sudah lama kami upayakan ini, tapi masih ada aja yang membandel," ujarnya ditemui di Kantornya di Cibinong, Kamis 7 November 2019.

Menanggapi demo siswa SMA Parungpanjang, Ade Yasin menyatakan sudah membuat aturan jam operasional truk tambang yang disepakati bersama dengan BPTJ, yaitu pukul 05.00-09.00 WIB truk dilarang melintas. Jalan dibuka lagi pukul 09.00-16.00 dan pukul 16.00 hingga 22.00 jalan kembali ditutup, selanjutnya hingga subuh diperbolehkan lagi. "Namun truk itu membandel karena perijinan ada di Provinsi, kalau perijinan di kami tentu akan kami tindak bagi pelanggar dengan mencabut ijinnya,” kata Ade.

M.A MURTADHO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pendaftaran Beasiswa BCA 2025 Dibuka, Terbuka Bagi Siswa SMA dan SMK Berprestasi

27 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa BCA 2025 Dibuka, Terbuka Bagi Siswa SMA dan SMK Berprestasi

Apa saja benefit dari beasiswa BCA?

Baca Selengkapnya

Telkom University Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA Sederajat, Kuliah Gratis hingga Lulus

14 Januari 2024

Telkom University Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA Sederajat, Kuliah Gratis hingga Lulus

Telkom University membuka pendaftaran beasiswa Indonesian Gold Generations Scholarship (IGGS) 2024.

Baca Selengkapnya

Sopir Truk Demo Blokir Jalan Parung Panjang, Pemkab Bogor: Merugikan Masyarakat

10 Desember 2023

Sopir Truk Demo Blokir Jalan Parung Panjang, Pemkab Bogor: Merugikan Masyarakat

Beberapa sopir truk menggelar demo di Jalan Parung Panjang pada lusa lalu. Aksi ini disebut merugikan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

3 Desember 2023

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Kasus Pemerkosaan Anak Kandung hingga Hamil Tua di Tangsel, Modusnya Ancam Ibu

30 November 2023

Kasus Pemerkosaan Anak Kandung hingga Hamil Tua di Tangsel, Modusnya Ancam Ibu

Pemkot Tangsel memberikan pendampingan kepada FN, seorang siswa SMA yang menjadi korban pemerkosaan oleh ayahnya sendiri hingga kini dia hamil tua.

Baca Selengkapnya

Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

26 November 2023

Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

Yulion Mirin, putra Papua itu kini sedang menjalani pendidikan menengahnya di Kabupaten Bangli Bali.

Baca Selengkapnya

Bupati Bogor Samakan Jam Operasional Truk Tambang dengan Kabupaten Tangerang, untuk Atasi Penumpukan

21 November 2023

Bupati Bogor Samakan Jam Operasional Truk Tambang dengan Kabupaten Tangerang, untuk Atasi Penumpukan

Bupati Bogor mengatakan selama ini perbedaan terlalu jomplang, sehingga terjadi penumpukan truk tambang yang sering dikeluhkan warga.

Baca Selengkapnya

Kepsek SMA di Jakarta Utara Pertimbangkan Larangan Siswa Bawa Ponsel ke Kelas, Ini Alasannya

3 November 2023

Kepsek SMA di Jakarta Utara Pertimbangkan Larangan Siswa Bawa Ponsel ke Kelas, Ini Alasannya

Lima siswa SMA di Cilincing Jakarta Utara sebelumnya diperiksa oleh polisi karena melakukan prank ancaman bom lewat ponsel.

Baca Selengkapnya

Cara Memilih Kampus yang Tepat Setelah Lulus SMA, Siswa Perhatikan Hal Ini

30 Oktober 2023

Cara Memilih Kampus yang Tepat Setelah Lulus SMA, Siswa Perhatikan Hal Ini

Menentukan kampus merupakan langkah besar yang perlu dipikirkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Somica, Sabun Kertas Berbahan Daun Putri Malu Buatan Siswi SMK Kalimantan

27 September 2023

Somica, Sabun Kertas Berbahan Daun Putri Malu Buatan Siswi SMK Kalimantan

Dua siswa itu mengolah daun putri malu menjadi sabun kertas yang mudah dibawa bepergian.

Baca Selengkapnya