Kisruh Anggaran Anies vs PSI, Sandiaga Uno: Jangan Personal

Jumat, 8 November 2019 14:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saling melemparkan senyum saat menghadiri kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Utama GBK, Jakarta, Ahad, 7 April 2019. Anies sebelumnya juga ikut salat Subuh bersama Prabowo dan Sandi serta para pendukungnya. instagram.com/sandiuno

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendukung adanya diskursus publik mengenai anggaran APBD DKI Jakarta karena menganggapnya sebagai hal yang sangat penting. Namun, Sandiaga mengingatkan rambu-rambu yang hendaknya diperhatikan berbagai pihak.

“Jangan personal, jangan menyerang ke Pak Anies, pribadinya, tapi ke perbaikan sistemnya,” kata Sandiaga saat ditemui di acara EBTKE Conex di Jiexpo Kemayoran, Jumat, 8 November 2019.

Sebelumnya polemik terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana, soal temuan anggaran lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar di usulan APBD DKI 2020. Anies menuding William mencari panggung saja. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui kejanggalan tersebut dan sudah meminta anak buahnya untuk memperbaiki.

William adalah politikus yang pertama kali menanggapi isu anggaran lem Aibon ini dengan mengunggahnya ke media social. Tapi menurut William, dirinya dan seluruh anggota DPRD saat ini sedang menjalankan tugas konstitusional mengawasi anggaran. "Tidak ada urusan dengan cari panggung,” ujarnya.

Sandiaga menambahkan, sebagai wakil gubernur, ia mengakui ada puluhan ribu kegiatan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Puluhan ribu kegiatan ini, kata dia, tidak mungkin semuanya bisa disisir hanya dengan menugaskan ke beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). “Tapi kalau kita kolaborasi, partisipasi masyarakat, itu kan positif menurut saya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sandiaga juga meminta semua pihak juga tidak mudah baperan alias membawa perasaan terlalu dalam dalam masalah ini. Sebab, kata Sandiaga, item-item yang diangkat merupakan bagian dari partisipasi publik, baik melalui media sosial, maupun lewat partai di DPRD seperti PSI. “Saya menyikapinya positif,” kata dia.

Tapi saat ditanya, apakah diskursus yang diangkat PSI masih positif atau sudah cenderung menyerang personal, Sandi tidak bersedia menjawab langsung. “Saya gak memiliki mesin seperti dulu, dulu ada Jakarta Smart City, saya bisa mantau,” ujarnya.

Menurut Sandiaga, selama yang diicarakan hal-hal yang konstruktif, maka diskursus tersebut masih positif. Akan tetapi, kata dia, kalau hanya membahas hal yang personal, negatif, dan cenderung memecah-belah, maka diskursus ini harus dihindari.

Berita terkait

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

20 jam lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

20 jam lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

22 jam lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

1 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

1 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya