Semua Korban Penyiraman Cairan Kimia Perempuan, Ini Kata Psikolog

Sabtu, 16 November 2019 19:45 WIB

Polisi menunjukkan tersangka penyiraman air keras, VY saat rilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, jakarta, Sabtu, 16 November 2019. Polisi menangkap VY yang diduga melakukan penyiraman air keras berupa air soda api terhadap sembilan orang korban di tiga lokasi terpisah di Jakarta Barat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku penyiraman cairan kimia terhadap sejumlah siswi SMP dan pedagang sayur menunjukkan YZ, 29, secara sadar melakukan perbuatannya.

Namun psikolog Kasandra Putranto yang memeriksa kejiwaan pelaku menyatakan YZ tidak memiliki tujuan khusus memilih perempuan sebagai sasaran serangan. "Pelaku sendiri tidak ada tujuan khusus atau sasaran khusus bahwa memang mengejar perempuan, jadi memang secara acak," ujar Kasandra di Polda Metro Jaya pada Sabtu, 16 November 2019.

Hasil pemeriksaan kejiwaan sementara, ujar Kasandra, pelaku melakukan penyiraman secara sadar. Menurut dia, tidak ditemukan adanya indikasi delusi atau halunisinasi dari pelaku. Kasandra mengatakan, pelaku hanya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.

"Sulit untuk membina hubungan interpersonal," kata dia.

Selain itu, Kasandra mengungkapkan adanya dorongan emosi dari pelaku sehingga melakukan penyiraman. Menurut dia, pelaku mengaku pernah jatuh dari lantai 3 dan kesulitan membiayai pengobatannya. "Karena rasa marah dan frustrasinya, dilampiaskan kepada orang lain dengan harapan orang lain merasakan apa yang dia rasakan," kata Kasandra.

Menurut polisi, FY melakukan penyiraman soda api di tiga lokasi berbeda. Pertama, di belakang rumah makan Puas, Jalan Raya Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa 5 November 2019 sekitar pukul 16.30. Korbannya adalah dua pelajar berinisial AE dan P yang berumur 13 tahun.

Advertising
Advertising

Penyiraman cairan kimia soda api yang kedua dilakukan YZ di Jalan Taman Aries Utama, Blok D, Meruya Utara, Jakarta Barat pada Jumat, 8 November 2019 sekitar pukul 19.18. Korbannya adalah seorang pedagang sayur berinisial S (59). Pada kasus terakhir, YZ menyiramkan soda api kepada tiga pelajar ES (15), SAA (16) dan WM (16) di gang Mawar, Kelurahan Serengseng, Jakarta Barat pada Jumat, 15 November 2019 pukul 13.00.

Berita terkait

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

18 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

1 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

5 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya