Cerita Korban Penggusuran di Sunter Pilih Anies-Sandiaga di 2017

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 18 November 2019 17:31 WIB

Warga korban gusuran marah ketika petugas Satpol PP membongkar sisa bangunan di Jalan Agung Perkasa 8, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta -Warga korban penggusuran di Sunter, tepatnya di Jalan Agung Perkasa 8 Jakarta Utara membantah tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Warga bernama Ahmad Dahri menyebut dia dan seluruh korban penggusuran di Sunter sudah memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno disingkat Anies-Sandi.

"Bohong itu. Kami pilih Anies," kata Ahmad saat ditemui di lokasi penggurusan, Jalan Agung Perkasa 8, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 18 November 2019.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyebut, korban penggusuran ini tak mengikuti pemilihan umum (pemilu). Menurut Sigit, nama mereka tak masuk dalam daftar pemilih tetap ataupun daftar pemilih sementara.

Ahmad mengklaim seluruh korban gusuran memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI. Menurut dia, total terdapat 62 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 600 jiwa.

Namun, Ahmad menambahkan, alamat warga yang tercatat memang bukan di domisili mereka tinggal, yakni di Jalan Agung Perkasa 8. Alamat warga tertulis dari pelbagai kelurahan, seperti Warakas, Papanggo, dan Sungai Bambu.

Seorang warga, Ahmad Dahri, saat ditemui di lokasi penggusuran di Sunter, tepatnya Jalan Agung Perkasa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Lani Diana

Advertising
Advertising

"Memang di sini enggak ada TPS (tempat pemungutan suara). Alamat KTP enggak ada di sini jadi masing-masing nyoblosnya. Yang punya KTP Warakas, ya nyoblosnya di Warakas, yang Sunter Jaya, Sunter Jaya," jelas pria 60 tahun itu.

Klaim serupa diucapakan warga lain, Kuswati. Kuswati menyatakan, KTP-nya tertulis beralamat di Surabaya, Jawa Timur. Dia berujar tak bisa mengurus kartu identitas termutakhir lantaran biaya pembuatan KTP mahal. Padahal, dia tinggal di Ibu Kota sejak 1986.

Meski demikian, dirinya tetap mencoblos saat Pilgub DKI 2017. Pilihannya adalah pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Saya nyoblos di Warakas pakai surat. Enggak apa-apa, yang penting ada surat," ucap wanita 52 tahun itu.

Perantauan dari Madura, Subaidah, 40 tahun, mengaku sudah mengantongi KTP DKI sedari dulu. Alhasil, dia turut serta dalam Pilgub DKI 2017 untuk memilih Anies.

"Di sini enggak ada RT/RW, jadi kami bikin di Papanggo," ujar dia. "Milih Pak Anies, kami kan rakyat kecil maunya yang terbaik," ujar dia..

Mereka tinggal persisi di pinggiran aliran kali. Di sebrang tempat tinggal para korban gusuran ini berdiri beberapa gudang dan pabrik. Pemerintah kota Jakarta Utara sebelumnya membongkar seluruh lapak yang mulanya merupakan rumah warga. Penggusuran dilakukan pada Kamis, 14 November 2019.

Terkait penggusuran di Sunter, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, pihaknya akan melakukan penataan di Jalan Agung Perkasa 8 untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang diduduki oleh sejumlah pengusaha barang bekas. Sejak 20 tahun lalu, gudang para pengusaha berdiri dan menutup saluran.

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

40 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

42 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

44 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

44 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

44 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya