Ortu Siswa Sebut Mediasi dengan SMA Gonzaga Mengarah Damai

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 19 November 2019 15:02 WIB

Ibu yang menggugat SMA Kolese Gonzaga karena anaknya tidak naik kelas saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memfasilitasi mediasi antara orang tua murid sekaligus penggugat, Yustina Supatmi dengan SMA Kolese Gonzaga atau dikenal SMA Gonzaga beserta Dinas Pendidikan DKI Jakarta secara tertutup hari ini, Selasa, 19 November 2019.

Hasil mediasi tersebut mengarah pada kesepakatan damai antara penggugat yang protes karena anaknya tidak naik kelas dan para tergugat.

"Arahnya perdamaian dengan mengandalkan Dinas," ujar Yustina ditemui awak media usai mediasi.

Kuasa hukum Yustina, Susanto Utama mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan mengutarakan akan berupaya mengevaluasi proses pembelajaran di SMA Kolese Gonzaga dalam mediasi tersebut. Termasuk evakuasi tehadap aturan sekolah berupa siswa tidak naik kelas hanya karena tidak lulus satu mata pelajaran dalam kriteria ketuntasan minimal atau KKM.

"Kami akan mencoba melakukan negosiasi di luar, poin-poin perdamaian seperti apa, nanti akan dituangkan ke dalam akta perdamaian," kata Susanto.

Advertising
Advertising

Dalam kasus ini, Yustina mendaftarkan gugatan perbuatan melawan hukum ke pengadilan karena anaknya berinisial BB tidak naik ke kelas 12 lantaran tidak lulus mata pelajaran Sejarah. Menurut dia, keputusan sekolah tidak meluluskan anaknya hanya karena gagal di satu mata pelajaran bertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 tahun 2013 yang didalamnya mengatur KKM.

Tergugat dalam perkara ini adalah Pater Paulus Andri Astanto menjabat sebagai kepala sekolah; Himawan Santanu sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum; Gerardus Hadian Panomokta sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan; dan Agus Dewa Irianto sebagai pengajar Sosiologi Kelas XI.

Pihak yang menjadi turut tergugat dalam kasus SMA Gonzaga ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta. Dalam gugatannya, dia meminta hakim menghukum para tergugat untuk membayar ganti rugi materiil Rp 51.683.000 dan immateril Rp 500.000.000.

Berita terkait

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

3 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

33 hari lalu

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.

Baca Selengkapnya

Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

52 hari lalu

Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.

Baca Selengkapnya

Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

52 hari lalu

Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

27 Februari 2024

Irjen Kemendikbud Bantah ABH Kasus Bullying di Binus School Serpong Dikeluarkan

Irjen Kemendikbud menyebut jika status anak berhadapan hukum (ABH) di kasus bullying Geng Tai siswa Binus School Serpong masih sebagai pelajar.

Baca Selengkapnya

Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

23 Februari 2024

Peran Guru untuk Mencegah Bullying di Sekolah

Perbuatan bullying memungkinan dikurangi risikonya atau dicegah tak hanya peran orang tua, tapi juga para guru

Baca Selengkapnya

Daftar Pemenang Festival Vokasi AHM 2023, Simak Hadiahnya

23 Februari 2024

Daftar Pemenang Festival Vokasi AHM 2023, Simak Hadiahnya

Astra Honda Motor (AHM) kembali melaksanakan Festival Vokasi Satu Hati (FVSH). Berikut daftar pemenang lengkapnya:

Baca Selengkapnya