Tim Forensik Polri Selidiki Kebakaran Sekolah di Kota Bekasi

Rabu, 20 November 2019 16:35 WIB

Petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi korban yang terjebak di ruangan saat kebakaran di gedung SMK Yadika 6, Jatiwaringin, Senin, 18 November 2019. Kebakaran mengakibatkan 14 orang mengalami luka serius. ANTARA

TEMPO.CO, Bekasi - Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri mulai menyelidik di lokasi kebakaran sekolah di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. Kebakaran dialami Gedung SMK Yadika 6 pada Senin 18 November 2019, menyebabkan belasan siswanya terluka.

"Hasilnya menunggu pemeriksaan di laboratorium," kata Ketua Tim Puslabfor Polri yang turun ke lokasi, Komisaris Karya Wijayadi, Rabu 20 November 2019.

Tim berjumlah empat orang menggunakan peralatan lengkap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di gedung empat lantai tersebut selama dua jam. Sejumlah ruangan tampak diperiksa mulai dari lantai satu hingga lantai empat.

Kondisi gedung SMK Yadika 6 pasca-kebakaran di Jatiwaringin, Selasa, 19 November 2019. Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah meliburkan semua murid selama tiga hari. ANTARA

Beberapa barang bukti kemudian dibawa untuk diperiksa di laboratorium. "Barang buktinya standar untuk pemeriksaan kebakaran, ada abu, arang, ada instalasi yang diduga (pemicu kebakaran), pokoknya semua yang ada kaitannya dengan TKP," kata Karya.

Advertising
Advertising

Gedung empat lantai milik SMK Yadika 6 mengalami kebakaran pada Senin sore lalu. Sumber api disebut dari lantai satu lalu menjalar ke seluruh ruangan gedung. Ketika kebakaran terjadi, masih terdapat aktivitas belajar mengajar di lantai tiga dan empat.

Kebakaran tak pelak menciptakan kepanikan. Mereka berhamburan menyelamatkan diri melalui satu tangga di bagian kanan gedung. Ada belasan siswa dilaporkan mengalami luka-luka dan dua diantaranya parah karena melompat dari lantai tiga setelah keluar jendela.

Petugas berusaha memadamkan api yang membakar gedung SMK Yadika 6, di Jatiwaringin, Senin, 18 November 2019. ANTARA

Pasca kebakaran, sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar selama tiga hari. Rencananya, aktivitas belajar dimulai lagi pada Jumat pekan ini dengan menggunakan ruang aula di Gedung B lantai empat.

"Kegiatan belajar tak boleh berhenti. Karena itu hak guru dan siswa," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat wilayah 3, Casmadi, Rabu 20 November 2019.

Ia mengatakan, sudah berkomunikasi dengan yayasan pengelola sekolah tersebut agar tidak menghentikan aktivitas belajar-mengajar. "Di sini masih ada gedung lain, saling komunikasi saja. Yang jelas belajar hak siswa, supaya tidak ketinggalan," kata dia.

Kepala Sekolah SMK Yadika 6, Rellus Manurung mengatakan, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara selama tiga hari sejak kebakaran sekolah itu. "Untuk tiga hari ini anak-anak terpaksa belajar di rumah, supaya bisa lebih nyaman dulu," kata dia.

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

21 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

24 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

24 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

33 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya