Polisi Kembali Menggrebek Pabrik Obat Penenang Palsu di Bogor

Kamis, 21 November 2019 00:16 WIB

Rumah yang dijadikan gudang dan produksi obat keras pil dan tablet Carnophen di kawasan Cimanggu, Kedung Waringin, Kota Bogor, saat digerebek polisi, Selasa 19 November 2019. Jutaan obata-obatan itu diduga hasil pemalsuan karena obat asli telah ditarik peredarannya sejak 2009. Tempo/M Sidik Permana

TEMPO.CO, BOGOR - Petugas Satuan Reaerse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota kembali menggrebek sebuah rumah di Jalan Pesantren Tentara Pelajar, Cimanggu, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Rabu 20 November 2019 petang. Rumah itu disebut polisi sebagai pabrik produksi obat penenang ilegal dan daftar-G palsu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Ajun Komisaris Niko Narullah Adi Putra mengatakan, penggerbekan rumah itu adalah hasil pengembangan dari penggerbekan gudang obat satu hari sebelumnya. "Ini merupakan hasil pengembangan dari penggerbekan yang kita lakukan kemarin sore," kata dia.

Penggrebekan ini melibatkan petugas dari BPPOM Bogor. Petugas menemukan berbagai alat dan bahan baku untuk memprodukai berbagai jenis obat berbahaya palsu. "Kali ini sudah bisa kami pastikan jika obat yang diproduksi di tempat ini merupakan obat palsu yang masuk dalam golongan yang dilarang beredar," kata dia.

Kasat mengatakan, ada enam jenis obat palsu yang diproduksi oleh para pelaku yakni Zenith Pharmacuticals, Insidal, Carnophen, Amodium, dan tablet obat polos yang belum diberi merek, "Kami temukan ada 11 unit alat yang diduga digunakan untuk memproduksi obat palsu di tempat ini,"kata dia.

Dari sebelas unit alat produksi obat palsu ini diantaranya alat yang fungsi untuk pengaduk otomatis, alat strippingnya, alat cetakan dan alat lainya, "Lokasi kedua yang kami grebek ini sudah dapat dipastikan merupakan lokasi produksi obat daftar-G palsu dilarang dan memiliki efek yang sangat membahayakan," kata dia.

Advertising
Advertising

Kepolisian Resor Kota Bogor Kota menangkap enam pelaku yang sedang beraktivitas di lokasi pembuatan obat palsu. Dari enam pelaku, satu di antaranya merupakan penanggung jawab produksi, satu pengawas obat dan empat pelaku lainya merupakan karyawan.

"Berdasarkan keterangan mereka sudah satu tahun menyewa tempat itu namun mereka mengaku baru empat bulan memproduksi obat palsunya," kata dia.
Hingga saat ini petugas Satreskrim Polresta Bogor Kota masih mendalami pemilik dan pemodal pabrik obat palsu ini, "Kita juga selidiki kemana saja obat palsu ini diedarkan," kata dia.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

10 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

21 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya