Video Viral Diskusi Panas di TIM, Seniman Tolak Pembangunan Hotel

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 25 November 2019 03:06 WIB

Suasana hari terkahir bioskop XXI Taman Ismail Marzuki sebelum ditutup karena revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang akan dikhususkan untuk pusat kebudayaan dan kesenian, Ahad 18 Agustus 2019. TEMPO /Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam diskusi panas di TIM seperti di video viral, para seniman menolak pembangunan hotel di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Imam Ma'aruf salah satunya. Menurut inisiator dikusi di Pusat Dokumentasi Sasra HB Jassin, TIM, yang sempat ricuh seperti di video viral itu, tidak ada kegentingan untuk membangun hotel di kawasan kawasan pusat kesenian dan kebudayaan itu.

"Apa pasalnya (bangun hotel), dikhawatirkan kalau sudah ada hotel bintang lima di sana ada komersialisasi TIM-nya itu," kata Imam saat dihubungi, Ahad, 24 November 2019.

Pembangunan hotel merupakan bisnis komersial. Berbeda jika pemerintah daerah ingin membangun wisma untuk singgah para seniman.

Imam khawatir pembangunan hotel di kawasan TIM bakal menjauhkan seniman dari lingkungannya. Apalagi, konsep awal desain TIM yang disayembarakan dan dimenangkan Andra Matin tidak ada rencana pembangunan hotel.

"Tidak ada yang namanya hotel bintang lima (dalam desain awal revitalisasi TIM)," ujarnya. "Manejemen hotel bintang lima seperti apa sih. Komersialisasi itu."

Advertising
Advertising

Kata Imam, upaya pemerintah merevitalisasi TIM disambut positif jika ingin menjadikan kawasan tersebut lebih modern dan memenuhi standar internasional kawasan kesenian dan kebudayaan.

"Tapi akan lebih baik pembangunan ini dibicarakan juga dengan para seniman," ujarnya. "Selama ini kami merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses sosialisasi revitalisasi TIM."

Kebijakan Gubernur Anies Baswedan, menurut dia, bertolakbelakang dengan Gubernur Ali Sadikin. Ali Sadikin, kata dia, lebih pro seniman ketimbang Anies Baswedan.

Ia melihat kebijakan Anies nampaknya akan menempatkan seni hiburan menjadi prioritas dan seni kreatif menjadi pelengkap. Indikasi itu bisa dilihat dari kebijakan Anies menyerahkan mandat pengelolahan PKJ-TIM selama 30 tahun kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Jakpro badan usaha milik daerah yang tak terkait sama sekali dengan kehidupan kreativitas seni," ujarnya.

Jakpro nantinya bakal mengelola TIM selama 30 tahun. Nantinya, untuk membiayai operasional dan mengembalikan modal revitalisasinya TIM sebesar Rp 1,8 Triliun itu lah, yang menyebabkan DKI membangun hotel bintang lima dan bisnis lain di kawasan ini.

Ia menuturkan manajemen hotel bintang lima nantinya akan menjadi tembok besar yang menjauhkan seniman dari rumahnya sendiri.

Menurut dia, perlahan-lahan dan pasti, wibawa TIM akan rusak dan berubah wujud menyerupai Ancol, TMII, klub malam, kafe-kafe dan lainnya yang tumbuh dengan subur di Jakarta dan sekitarnya.

Selain itu, kebijakan Gubernur Anies Baswedan menyerahkan TIM bukan kepada ahlinya justru menurunkan derajat kesenian di Jakarta. "Hanya keramian semata dan jauh dari nilai nilai estetik yang menjadi marwah kesenian," demikian Imam.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya