Plafon Anggaran Disahkan, Ini Alur Pembahasan APBD DKI Berikutnya

Kamis, 28 November 2019 07:44 WIB

Suasana rapat Badan Anggaran DPRD DKI saat membahas KUA PPAS DKI APBD 2020, Senin 25 November 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta akan memulai pembahasan Rancangan APBD DKI 2020 usai menyepakati Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara atau KUA PPAS.

"Setelah ini kita akan lanjut ke RAPBD," kata Wakil Ketua DPRD DKI Abdurahman Suhaimi di kantornya, Rabu, 27 November 2019.

Suhaimi mengatakan sesuai jadwal yang telah disepakati oleh DPRD dalam Badan Musyawarah sebelumnya, pembahasan RAPBD dimulai pada pekan depan. Badan Musyawarah menetapkan pembahasan RAPBD akan dimulai pada 2 Desember dengan penyampaian Raperda RAPBD 2020 oleh Gubenur DKI Jakarta.

Pembahasan dilanjutkan pada 4 Desember dalam rapat paripurna dengan penyampaian pandangan umum DPRD atas Raperda yang diajukan DKI.

Setelah itu, DPRD akan mulai membahas RAPBD dari tingkat komisi pada 4 -9 Desember 2019. Lalu dilanjutkan dalam rapat Badan Anggaran pada Selasa, 10 Desember dan difinalisasi dalam rapat pimpinan gabungan pada hari yang sama.

Advertising
Advertising

Suhaimi mengatakan pihaknya menargetkan pembahasan rampung pada 11 Desember dalam rapat paripurna. "11 Desember paripurnanya," kata anggota Fraksi PKS itu.

Menurut Suhaimi, jika pembahasan RAPBD tidak akan memakan waktu banyak lantaran sudah dibahas secara alot dan detail di KUA PPAS.

DPRD DKI juga sudah bertekad untuk fokus dalam RAPBD dengan meniadakan kunjungan kerja. "Untuk kunker ditiadakan sampai RAPBD selesai," kata Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi.

Terkait tenggat waktu, Kementerian Dalam Negeri sebenarnya menetapkan penyerahan RAPBD bagi pemerintah daerah sebelum 30 November 2019. Namun karena DKI tak bisa memenuhinya, Prasetio berencana akan menghadap Mendagri untuk menyampaikan alasan keterlambatan DKI.

Saat ini, DPRD dan DKI telah sepakat KUA PPAS yang akan jadi acuan penyusunan RABPD dengan nilai Rp 87,9 triliun. Angka tersebut disetujui usai DKI merevisi dua kali KUA PPAS, dari Rp 95,9 triliun menjadi Rp 89,3 triliun.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

18 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

28 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

39 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

45 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

47 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

50 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

51 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

51 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya