80 WNA Cina Anggota Sindikat Penipuan Online Dideportasi ke RRC

Kamis, 28 November 2019 17:37 WIB

Para WNA Cina yang menjadi tersangka kasus penipuan saat digelandang ke Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 26 November 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah RRC meminta 80 WNA Cina yang menjadi tersangka penipuan online dideportasi. Permintaan itu diungkap oleh Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Iwan Kurniawan.

"Kami menerima permohonan dari Cina dan Kedubes Cina untuk membantu melakukan penangkapan kasus penipuan online ini, di mana banyak yang jadi korban warga Cina," kata Iwan di Polda Metro Jaya, Kamis 28 November 2019.

Menurut Iwan, permintaan pemerintah RRC dan korban yang seluruhnya adalah warga Cina menjadi dasar bagi Polda Metro Jaya untuk mendeportasi seluruh tersangka. Mereka akan menjalani proses hukum di RRC.

Polda Metro Jaya mengamankan 85 WNA Cina yang ditengarai merupakan anggota sindikat penipuan Internasional. Namun setelah diperiksa secara intensif hanya 80 orang yang terbukti sebagai anggota sindikat.

Petugas juga membekuk enam WNI saat penangkapan 85 WNA Cina tersebut. Namun enam orang itu terbukti tidak terlibat tindak pidana penipuan dan hanya berstatus saksi.

Iwan juga mengatakan Polda Metro Jaya sangat terbuka apabila dimintai bantuan oleh aparat penegak hukum Cina untuk menyelesaikan kasus ini. Termasuk apabila 6 WNI dibutuhkan sebagai saksi.

"Nanti tergantung dari kepolisian Cina. Untuk BAP ya kita ambil keterangan saksi atau bisa kita kirimkan sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujarnya.

Pada Kamis siang, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menyerahkan 80 WNA Cina kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham untuk dideportasi.

"Hasil pemeriksaan kami hanya ada 80 yang diduga terlibat penipuan online. Sesuai koordinasi kami dengan Divhubinter dan juga Imigrasi, direncanakan 80 ini akan kita serahkan ke Imigrasi untuk proses lebih lanjut," kata Iwan.

Sedangkan 5 WNA Cina lainnya dinyatakan tidak terlibat dalam sindikat penipuan tersebut sehingga tidak ikut diserahkan kepada Dirjen Imigrasi.

Sindikat penipuan online yang beranggotakan 80 WNA Cina itu digerebek pada Senin 25 November 2019. Tim gabungan Polda Metro Jaya secara serentak menggerebek enam lokasi di Jakarta dan satu lokasi di Malang, Jawa Timur. Total 91 orang diamankan dalam operasi tersebut, dengan rincian 85 WNA China dan 6 WNI.

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

6 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

7 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

13 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

16 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya