Viral Honor Akan Dipangkas, Ratusan Guru Non PNS di Bekasi Demo

Jumat, 29 November 2019 22:19 WIB

Sejumlah guru swasta dari PGSI membentangkan spanduk berisi tuntutan saat melakukan aksi demo di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, 27 Maret 2018. Mereka mendorong DPR merevisi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan guru non pegawai negeri sipil berunjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Jumat 29 November 2019. Mereka turun ke jalan lantaran ada sejumlah kabar di antaranya perihal pemangkasan honor mulai tahun depan.

Guru non PNS selama ini menerima honor Rp 3,9 juta. Dalam pesan berantai disebut, honor akan dipangkas menjadi Rp 2,8 juta. Karena itu, ratusan guru sekolah dasar dan menengah pertama negeri tersebut meminta klarifikasi ke DPRD Kota Bekasi.

"Ada isu yang berkembang mengenai adanya pemangkasan dan rasionalisasi tentang honor," kata seorang peserta aksi, Lukmanul Hakim, Jumat sore, 29 November 2019.

Menurut dia, isu berkembang dalam pesan berantai. Pesan berisi empat poin, di antaranya DPRD Kota Bekasi berencana mengurangi jumlah Tenaga Kerja Kontrak (TKK), Guru Tenaga Kontrak (GTK) dan pengurangan gajinya menjadi Rp 2,8 juta. Selain itu DPRD Kota Bekasi belum mengesahkan APBD tahun 2020 dan harus disahkan sebelum 30 November 2019 lalu melaporkannya ke Mendagri.

Poin ketiga adalah DPRD Kota Bekasi belum mengalokasikan anggaran biaya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang sudah lulus pada 2019. Terakhir, DPRD Kota Bekasi berencana akan membekukan Kartu Sehat (KS) yang dianggap sebagai sumber defisit anggaran Pemerintah Kota Bekasi.

Advertising
Advertising

Ratusan guru menggeruduk gedung parlemen merupakan reaksi atas kekhawatiran tenaga pendidik perihal haknya yang ditanggung oleh anggaran daerah. "Maka itu hari ini kami mau klarifikasi," kata dia.

Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKS, Adhika Dirgantara, mengatakan, pesan berantai tersebut juga mendiskreditkan DPRD. "Secara umum, apa yang disampaikan dalam poin-poin ini adalah framing, bias dan pemutarbalikan fakta serta upaya mendiskreditkan DPRD," katanya.

Ihwal TKK dan GTK, menurut Adhika, DPRD justru ingin melakukan penguatan. Bahkan, DPRD akan memperjuangkan kalau honor para guru non PNS itu setara dengan upah minimum atau sekitar Rp 4,5 juta, naik dari sebelumnya Rp 3,9 juta.

"Posisi DPRD menunggu finalisasi dari Wali Kota Bekasi. Kami masih ada waktu sampai Sabtu. Bola ada di Wali Kota untuk ketuk palu pengesahan APBD 2020," kata Adhika.

Adapun terkait P3K disebutkannya adalah program pusat, tapi dilimpahkan ke APBD. Perencanaan P3K dilakukan oleh eksekutif dan dianggarkan melalui RAPBD. "Tidak mungkin ada penganggaran kalau tidak ada perencanaan dari wali kota," katanya.

Sedangkan perihal Kartu Sehat, DPRD Kota Bekasi berjanji memperkuat jaminan kesehatan daerah tersebut dengan dasar hukum yang kuat agar pelayanan semakin optimal. Tapi di sisi lain, kata dia, ada peringatan dari Kemendagri bahwa Jamkesda wajib integrasi dengan jaminan kesehatan nasional (JKN) dalam bentuk BPJS Kesehatan.

"Ini yang masih kami carikan jalan keluar, jangan sampai kita kemudian terjerat hukum karena salah kebijakan. Posisi terakhir tengah diminta saran kepada KPK," kata Adhika.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

14 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

3 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

9 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

11 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

14 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya