Reuni Akbar 212 Berjalan Aman, Kapolri Puji Polda Metro Jaya

Rabu, 4 Desember 2019 14:58 WIB

Foto udara reuni akbar 212 dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2019. Tema reuni 212 tahun ini Doa dan Keselamatan Negeri, berupa acara doa bersama bagi bangsa dan kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Aziz memuji Kepolisian Daerah Metro Jaya yang dinilai telah sukses dalam menjaga keamanan Ibu Kota saat reuni akbar 212 yang berlangsung pada Senin, 2 Desember lalu. Idham bahkan meminta standar pengamanan saat reuni itu dijadikan modul agar dapat digunakan kembali saat ada aksi serupa.

"Beliau mengucapkan kepada seluruh anggota apresiasinya, dan disampaikan juga ini akan jadikan modul. Artinya ini jadi standar pengamanan untuk semuanya. Semoga bisa kita pertahankan," ujar Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat saat membacakan pesan dari Idham di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2019.

Saat perhelatan reuni 212 digelar, kata Wahyu, pihak kepolisian tidak menemukan masalah yang mengancam kondusivitas. Hal itu dinilai berkat pengamanan dan kerja sama antara pihak kepolisan dengan panitia acara.

"Saya ucapkan terima kasih kepada sepuruh jajaran yang selama ini menciptakan situasi kantibmas sehingga berjalan dengan baik dan kondusif," kata Wahyu.

Pada 2 Desember 2019, PA 212 melakukan reuni di kawasan Monas, Jakarta Pusat dan dihadiri ribuan orang dari berbagai tempat. Pada kesempatan itu, massa reuni mendesak pemidanaan terhadap Sukmawati Soekarnoputri karena dianggap telah menistakan agama dengan membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden Soekarno. Mereka juga meminta pemulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Advertising
Advertising

Sebelum acara berlangsung, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya tak memberi pengamanan khusus terhadap acara itu. Ia menyatakan personel keamanan yang pihaknya terjunkan ke lokasi seluruhnya hanya berasal dari Polda Metro Jaya.

Menurut Gatot, panitia acara reuni akbar 212 sudah berdiskusi dengan pihak intel Polda Metro Jaya ihwal persiapan acara dan pengamanannya. Gatot tak merinci jumlah personel yang pihaknya terjunkan saat itu. "Jadi (Reuni 212) enggak usah terlalu dibesar-besarkan atau lain sebagainya. Ini sebagaimana kegiatan-kegiatan agama lainnya," kata dia.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

17 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

22 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya