Aplikasi Satpam Mantap Buatan Polda Metro Jaya Catat Rekor MURI

Kamis, 5 Desember 2019 15:30 WIB

Presiden Joko Widodo saat acara Peresmian Pembukaan Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional Tahun (KIPNAS) 2018 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 12 Desember 2018. (KIPNAS) 2018 akan merekomendasi dan mendorong pemerintah untuk dibuatnya undang-undang profesi satpam. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya meluncurkan inovasi di sektor kepolisian masyarakat berupa aplikasi digital bernama Satpam Mantap. Aplikasi pertama di Indonesia ini langsung tercatat dalam buku rekor MURI.

Peluncuran aplikasi Satpam Mantap ini bersamaan dengan peluncuran pengembangan program Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Jendera Idham Aziz, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Adi Pramono, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Adi Pramono mengatakan Polda Metro Jaya menggandeng satuan pengamanan (Satpam) karena mereka adalah pihak pertama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di sejumlah area seperti pertokoan, perkantoran dan tempat umum lainnya.

"Aplikasi ini untuk mencegah dan deteksi dini kejahatan," kata Gatot di kantornya.

Aplikasi Satpam Mantap ini dilengkapi sejumlah fitur-fitur seperti fitur rekomendasi, fitur pendaftaran Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP), pendaftaran pelatihan Satpam secara daring dan tombol panik serta fitur informasi.

Advertising
Advertising

"Kalau ada informasi kejadian dari Satpam, anggota kita bisa langsung datang," kata Gatot.

Melalui aplikasi ini, lanjut dia, nantinya seluruh satpam di Indonesia akan terdata baik sudah terdaftar maupun sudah terlatih dilengkapi dengan sertifikasinya.

Polda Metro Jaya mengembangkan sejumlah inovasi pelayanan publik berkaitan dengan kepolisian dalam rangka menyongsong revolusi industri 4.0.

Inovasi tersebut untuk menjawab tuntutan dari masyarakat agar kinerja kepolisian lebih transparan, akuntabel, cepat dan memberikan layanan terbaiknya bidang kepolisian.

Aplikasi Satpam Mantap ini pun diganjar penghargaan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aplikasi digital pertama dalam pelayanan publik di kepolisian.

Penghargaan rekor MURI ini diserahkan langsung oleh Pendiri MURI Jaya Suprana kepada Kapolri dan juga Kapolda Metro Jaya.

MURI mengklaim aplikasi Satpam Mantap ini juga menjadi yang pertama dunia karena kepolisian seperti di Amerika Serikat dan Inggris juga belum memiliki aplikasi yang dimiliki oleh Polda Metro Jaya. "Jadi aplikasi satpam ini bukan rekor Indonesia tapi ini rekor dunia, karena kami sudah coba tanyakan ke kepolisian di Amerika Serikat, London, mereka belum punya aplikasi seperti ini," kata Jaya Suprana, pendiri MURI.

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

56 menit lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya