Soal Kinerja TGUPP Anies, Ini Ragam Respons Warga DKI Jakarta

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 15 Desember 2019 23:19 WIB

Ketua Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi TGUPP, Bambang Widjojanto, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP Anies Baswedan, Bambang Widjojanto, menganggap penilaian kinerja TGUPP oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta tak sepenuhnya benar.

Bambang mengatakan kalau yang merasakan kinerja tim pembantu Anies (TGUPP) itu adalah masyarakat.

Tempo menanyai beberapa warga Jakarta asli soal kinerja TGUPP, salah satunya adalah Dimas Panji, karyawan swasta.

Menurut Dimas, hasil kerja TGUPP tak begitu ia rasakan sebagai orang yang tinggal di Ibukota. Ia mengatakan perlu ada ekspos lebih terhadap kerja TGUPP. "Intinya kerja mereka saya gak melihat. Narasinya saja yang kedengaran," ucap Dimas kepada Tempo, Ahad, 15 Desember 2019.

Berbeda dengan Dimas, Lukmanal Hakim, 26 tahun, merasa kinerja TGUPP sudah baik dalam memberikan rekomendasi dalam bentuk ide kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Sebagai lulusan Abang None Jakarta Pusat tahun 2017, kata Lukmanal, dirinya pernah diajak berdiskusi dengan TGUPP yang membawahi bidang pariwisata dan budaya.

Lukmanal menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, dirinya mendapat pemaparan terkait kinerja TGUPP.

"Ada Festival Lapangan Banteng. Kolaborasi dengan Semasa dan Sedari Sadari waktu ulang tahun Jakarta. Itu hasil market research mereka," tutur Lukmanal. Ia merujuk pada acara bertajuk Semasa Piknik dan Pasar Raia Keliling Volume 2 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada 22-23 Juni lalu.

<!--more-->

Tempo menanyai ihwal kinerja TGUPP Anies Baswedan ke sejumlah warga Jakarta lainnya.

Sebanyak tujuh orang yang Tempo tanyai mengatakan tak mengetahui kinerja TGUPP. Sebagian merasa kinerja tersebut tak terekspos sehingga publik tak banyak tahu perihal tersebut.

Sebelumnya, Sejumlah anggota dewan di DPRD DKI Jakarta mengusulkan adanya pemangkasan anggaran TGUPP. Anggota Fraksi PSI DKI William Aditya Sarana mengusulkan pembubaran lembaga itu karena dinilai tak bermanfaat.

Bambang Widjojanto menyebut kritik anggota dewan terhadap TGUPP ganjil. Sebab, selama ini tak pernah ada anggota dewan di DPR RI mengkritik kinerja Kantor Staf Presiden atau KSP.

"Jadi kalau mau mengukur, pakai pola ukur yang sama. Kalau tidak kamu sedang melakukan politisasi dan itu diskriminatif. Ini ga bakal membuat kinerja lebih baik," ujar Bambang di Gedung Tempo Inti Media, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Desember 2019.

Kinerja TGUPP Anies Baswedan kembali menjadi sorotan setelah terungkap satu anggotanya rangkap jabatan dan karenanya menerima gaji dobel. Sebelumnya, kritik sudah deras mengalir karena tim sejenis di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak menggunakan APBD DKI.

Puncaknya, pada Rapat Badan Anggaran membahas RAPBD DKI pada Senin malam 9 Desember 2019 memutuskan memangkas jumlah anggota TGUPP menjadi 50 dari sebelumnya 67 anggota.

ADAM PRIREZA | M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

16 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

4 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya