Cerita Pemuda Bawa Bendera Datang ke Lokasi Demo untuk Bersih-bersih, Bukan Serang Polisi

Kamis, 19 Desember 2019 07:11 WIB

Terdakwa demonstran pembawa bendera Merah Putih saat aksi pelajar di depan DPR September lalu, Dede Lutfi Alfiandi menangis bersama ibunya saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2019.Luthfi ditangkap dari antara massa pelajar STM yang berdemonstrasi di Gedung DPR RI pada September lalu. Luthfi belakangan populer lewat fotonya sebagai pemuda bawa bendera merah putih dalam demo rusuh itu. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemuda bawa bendera, Dede Lutfi Alfiandi, membantah telah menyerang polisi ketika demonstrasi siswa STM di sekitaran Gedung DPR, 30 September 2019.

Terdakwa perkara kejahatan terhadap penguasa umum itu mengaku datang ke lokasi aksi untuk ikut bersih-bersih.

"Pada tanggal 30 saya sedang melakukan bersih-bersih sekitaran jam 16.00-16.30 WIB. Sebelum magrib sekitar 17.30 saya udah meninggalkan area," kata Lutfi di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 18 Desember 2019.

Pemuda 21 tahun ini keberatan dengan penjelasan saksi anggota Polres Jakarta Barat, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Raden Muhammad Bukhori. Jaksa menghadirkan Bukhori sebagai saksi di persidangan Lutfi.

Lutfi membantah telah bertindak anarkis terhadap petugas dengan cara melemparkan batu. "Keberatan karena saya tidak melakukan pelemparan," ucap dia.

Dia lalu bercerita sedang mengendarai motor sebelum ditangkap polisi, bukan berada di antara gerombolan massa aksi seperti yang disaksikan Bukhori. Lutfi menyebut melewati jalan yang melawan arah atas petunjuk polisi. Ketika motor Lutfi melintas di depan Polres Jakbar, polisi meringkusnya.

Advertising
Advertising

"Saya diamankan di depan Polres Jakbar oleh orang berpakaian preman. Saat menggunakan motor, bukan gerombolan," jelas Lutfi.

Pada saat bersaksi, Bukhori mengatakan melihat langsung Lutfi melempar batu dua kali ke arah polisi. Bukhori sedang berada di belakang Gedung DPR dekat Stasiun Palmerah.

Dia mengaku hanya berjarak 15 meter dari posisi Lutfi. Pandangan Bukhori lalu tertuju pada Lutfi yang menyatu dengan demonstran di jalan. Bendera yang menutupi tubuh Lutfi berhasil mencuri perhatian Bukhori.

"Yang saya lihat waktu itu ada anak berpakaian seragam sekolah membawa bendera merah putih tapi kenapa melakukan anarkisme. Saya sebagai polisi (merasa) aneh juga," ucap dia.

Atas dasar itulah polisi memproses perkara pidana Lutfi. Polisi mempersoalkan usia Lutfi yang bukan pelajar lagi tapi mengenakan seragam putih abu-abu di lokasi demo.

Jaksa penuntut umum mendakwa pemuda bawa bendera di lokasi demonstrasi siswa STM di sekitar gedung DPR itu dengan tiga pasal alternatif. Ketiganya adalah Pasal 212 KUHP tentang kekerasan atau ancaman kekerasan, Pasal 214 ayat 1 KUHP tentang Luthfi yang melawan saat hendak ditangkap, dan Pasal 170 ayat 1 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan banyak orang.

Berita terkait

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

46 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Siswa STM Gabung Buruh dan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

13 September 2022

Siswa STM Gabung Buruh dan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Sejumlah siswa STM menyesaki kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk turut berunjuk rasa menyusul elemen buruh dan mahasiswa tolak harga BBM naik.

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

15 Juni 2022

Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

Polda Metro Jaya belum menerapkan pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi demonstrasi yang digelar buruh di Gedung DPR, Rabu, 15 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Ada Siswa STM Ikut Demo 11 April, Apa dan Siapa STM?

11 April 2022

Ada Siswa STM Ikut Demo 11 April, Apa dan Siapa STM?

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Edy Surasa mengatakan ada lima siswa STM asal Depok dan Bogor yang terjaring mau ikut Demo 11 April.

Baca Selengkapnya

5 Pelajar STM Terjaring Penyekatan di Jakarta Timur, Diduga Mau Ikut Demo

11 April 2022

5 Pelajar STM Terjaring Penyekatan di Jakarta Timur, Diduga Mau Ikut Demo

Ada lima siswa STM asal Depok dan Bogor yang terjaring operasi penyekatan yang dilakukan Polres Jakarta Timur di Jalan Raya Bogor.

Baca Selengkapnya

Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

25 November 2021

Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

AKBP Dermawan dikeroyok saat tengah mengatur lalu lintas saat demonstrasi ormas Pemuda Pancasila di Jalan Gatot Subroto.

Baca Selengkapnya

Ini Postingan Admin STM Jabodetabek Dinilai Menghasut Rusuh di Demo Omnibus Law

27 Oktober 2020

Ini Postingan Admin STM Jabodetabek Dinilai Menghasut Rusuh di Demo Omnibus Law

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan beberapa postingan admin grup WhatsApp maupun Facebook STM se-Jabodetabek yang mengandung hasutan.

Baca Selengkapnya

Orang-orang Penggerak Massa STM Berdemo Ditangkapi, Polisi: Semuanya Pelajar

27 Oktober 2020

Orang-orang Penggerak Massa STM Berdemo Ditangkapi, Polisi: Semuanya Pelajar

Polda Metro Jaya menangkap orang-orang yang diduga penggerak demonstrasi massa STM se-Jabodetabek melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Pelajar yang Rusuh di Demo UU Cipta Kerja, Polisi: 90 Persen Siswa SMK

20 Oktober 2020

Pelajar yang Rusuh di Demo UU Cipta Kerja, Polisi: 90 Persen Siswa SMK

Polda Metro Jaya mencatat mayoritas siswa yang terlibat kerusuhan demo UU Cipta Kerja pada 8 dan 13 Oktober lalu berasal dari SMK swasta.

Baca Selengkapnya

Polisi Koordinasi Sekolah dan Disdik Soal Pelajar Ikut Demo Omnibus Law, Sanksi?

14 Oktober 2020

Polisi Koordinasi Sekolah dan Disdik Soal Pelajar Ikut Demo Omnibus Law, Sanksi?

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan koordinasi ke sekolah pelajar yang ditangkap pasca demo Omnibus Law.

Baca Selengkapnya