6 Aktivis Papua Nyanyi Lagu Misteri Kehidupan Menjelang Sidang

Kamis, 19 Desember 2019 17:11 WIB

Enam aktivis Papua menyanyikan lagu 'Misteri Kehidupan' sebelum menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 19 Desember 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Enam aktivis Papua memasuki ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mendengarkan pembacaan dakwaan. Dua dari enam tersangka itu mengenakan pakaian adat khas Papua. Sementara empat lainnya memakai kemeja putih lengkap dengan rompi tahanan.

Dari pantauan Tempo, mereka terlebih dulu membentuk lingkaran dan berdoa. Setelah itu, mereka berbaris memanjang menghadap ke bangku pengunjung. Mereka kemudian mulai melantunkan lagu pukul 16.14 WIB. "Hidup ini suatu misteri," begitu penggalan awal lagu tersebut.

Judul lagunya adalah 'Misteri Kehidupan'. Salah satu tersangka, Surya Anta, menuturkan lagu itu dinyanyikan untuk mengenang seorang budayawan sekaligus antropolog dari Papua Barat bernama Arnold Clemens Ap--sekaligus pencipta lagu tersebut.

Surya lalu menyampaikan lagu Hidup Ini Suatu Misteri diciptakan Arnold di dalam penjara. Meski berhasil melarikan diri, dia melanjutkan, Arnold pada akhirnya ditembak Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. "Kami mengenangnya sekarang dan selama-lamanya, wa wa wa," ucap Surya.

Mereka menyanyikan lagu itu hingga lirik akhir. "Yang kudamba yang kunanti tiada lain hanya kebebasan," demikian penggalan akhir lagu. Usai bernyanyi, beberapa di antara mereka mengeluarkan air mata.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, polisi menangkap keenamnya setelah mengibarkan bendera Bintang Kejora saat unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Agustus 2019 lalu. Sebelum unjuk rasa, terjadi peristiwa pengepungan dan penyerangan asrama Papua di Surabaya pada 16 Agustus 2019.

Sebelum sidang perkara di PN Jakpus, mereka mengajukan permohonan gugatan praperadilan di PN Jakarta Selatan. Tujuannya agar status tersangka gugur. Namun, hakim menolak permohonan tersebut.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

16 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

18 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

21 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

22 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya