Wawancara Eksklusif: Begini Pelaku Persekusi Banser NU Hijrah

Jumat, 20 Desember 2019 14:37 WIB

Seorang kader Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama bernama Eko diduga mengalami persekusi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. INSTAGRAM @NAHDLATULULAMA

TEMPO.CO, Jakarta -Pelaku persekusi terhadap dua anggota Banser NU, Hendra Aprianto, mengaku sudah cukup lama bergabung dengan organisasi masyarakat atau ormas. Ormas itu adalah Forum Betawi Rempug (FBR).

Pria asli Pondok Pinang, Jakarta Selatan itu mengaku memiliki kebanggaan yang berlebih saat menjadi anggota ormas FBR hingga kerap bersikap arogan dan sewenang-wenang.

Puncaknya, Kepolisian Resor Jakarta Timur pernah menciduknya pada 2018 lalu karena Hendra terlibat dalam kerusuhan di Pasar Gembrong. Namun, polisi melepaskannya dan hanya menjadikan Hendra sebagai saksi dalam kasus itu.

"Setelah kejadian itu saya mulai sadar, saya mau hijrah," ujar Hendra dalam wawancara eklsusif bersama Tempo di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Kamis, 19 Desember 2019.

Hendra mengaku berusaha berubah lebih baik dan mempelajari ajaran islam dari ceramah di YouTube. Akan tetapi, ia mengaku masih sering lepas kendali saat berselisih dengan orang lain.

Salah satu momen emosi Hendra tak terkontrol, yakni saat ia mencegat motor dua anggota Banser NU dan memperkusinya. Pria yang sehari-hari bekerja serabutan ini melontarkan ancaman serta kata-kata kasar kepada dua anggota Banser itu dan memvideokannya.

Advertising
Advertising

Pria lulusan Paket C ini mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut. Usai videonya itu viral, Hendra mengaku takut dan khawatir, sehingga ia memutuskan lari ke Pasir Putih, Depok untuk bersembunyi.

"Saya ga mau begini terus, cape saya hidup ga bener terus," ujar Hendra mengungkapkan penyesalannya.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Kedua anggota Banser NU yang Hendra persekusi, yakni Eko dan Wildan melaporkan kasus itu ke polisi. Tak lama setelah itu, polisi kembali menciduk Hendra.

Kini, Hendra mengaku sering terbayang dengan istri dan putrinya yang baru serusia satu setengah tahun. Ia berharap kedua anggota Banser NU tersebut mau memaafkannya dan mencabut laporannya di polisi. "Saya minta maaf, mau ketemu dan selesai di sini. Saya kapok banget, saya berharap damai. Saya Kepala rumah tangga harus menafkahi keluarga," kata dia.

Berita terkait

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

8 jam lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

15 hari lalu

Bagi-bagi Izin Konsesi Tambang untuk Ormas demi Membayar Utang Politik

Pemerintah sedang merancang pembagian Izin konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan atau ormas. Upaya Jokowi membayar utang politik?

Baca Selengkapnya

Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029

22 hari lalu

Pengajian Al-Hidayah dan HWK Resmi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar 2024-2029

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

24 hari lalu

Kasus Pemerasan oleh Ormas Terhadap Pengusaha Hiburan Malam di Bekasi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

Dari kelima pelaku pemerasan pengusaha hiburan malam di Kabupaten Bekasi, polisi menetapkan YM dan M sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

28 hari lalu

Kapolres Metro Tangerang Minta Masyarakat Laporkan Ormas yang Paksa Minta THR Lebaran

Kapolres Metro Tangerang Kota mengatakan, sejumlah oknum ormas atau kelompok tertentu kerap meminta THR kepada para pelaku usaha menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Anggota Ormas Minta THR Lebaran, Polisi: Laporkan

29 hari lalu

Anggota Ormas Minta THR Lebaran, Polisi: Laporkan

Polda Metro Jaya mengimbau warga segera melapor jika ada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memaksa meminta Tunjangan Hari Raya (THR).

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

31 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

40 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Disebut Berdebat dengan Luhut Perkara Revisi PP Minerba, Bahlil Jelaskan IUP Buat Ormas Keagamaan

41 hari lalu

Disebut Berdebat dengan Luhut Perkara Revisi PP Minerba, Bahlil Jelaskan IUP Buat Ormas Keagamaan

Terkait revisi PP Minerba, Bahlil usulkan IUP pertambangan diberikan kepada ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

43 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya