Begini Pertahanan MRT Bawah Tanah Hadapi Banjir Besar Jakarta

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 20 Desember 2019 17:24 WIB

Banjir 20-30 cm di KM 5 Tol Kuningan (arah ke Cawang) & berimbas lalin tersendat. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta mengaku telah mendesain setiap stasiun bawah tanahnya memperhitungkan mitigasi bencana banjir besar di ibu kota. Pernyataan ini disampaikan setelah banjir kembali merendam banyak wilayah termasuk sejumlah ruas jalan di jantung Jakarta pada Selasa 17 Desember 2019.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, mengungkap kalau desain itu dibuat mengikuti kajian atas ketinggian air banjir Jakarta selama 200 tahun. Wujudnya, antara lain, meninggikan setiap pintu masuk stasiun MRT bawah tanah hingga 1,5 meter.

"Berdasarkan sejarah banjir selama 200 tahun di ibu kota, ketinggian banjir maksimal 1,3 meter," kata Silvia di kantornya, Kamis 19 Desember 2019.

Peninggian pintu masuk hingga 1,5 meter itu masih ditambah dengan flood protection panel atau pintu kedap air. Ini, kata Silvia, untuk mengantisipasi jika banjir lebih dari 1,3 meter.

Saat ini, pintu kedap air tersebut baru terpasang di Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Dukuh Atas--dua stasiun bawah tanah MRT Jakarta yang duduk di perut bumi terdalam. "Stasiun Bundaran HI dan Dukuh Atas bahkan berada lebih rendah daripada dasar Kali Krukut dan Kanal Banjir Barat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Itu sebabnya, Silvia menambahkan, dilakukan pula pemasangan sensor muka air (water level sensor) di Kali Krukut dan Kanal Banjir Barat. Luapan dua sungai ini paling diwaspadai sehingga pemantauannya pun dilakukan secara kontinyu. "Maka itu kami pasang sensor."

Penumpang kereta moda raya terpadu (MRT), berjalan kaki setelah keluar dari gerbong kereta yang mati saat pemadaman listrik di Jakarta, Ahad, siang 4 Agustus 2019. Seluruh penumpang yang sempat terjebak berhasil dievakuasi. MRT Jakarta

Ke depan, Silvia menjelaskan, MRT Jakarta menambahkan pintu kedap air di stasiun bawah tanah lainnya, yakni Setia Budi, Bendungan Hilir, Istora, dan Senayan. MRT Jakarta juga mengantisipasi jika air banjir sampai masuk ke stasiun bawah tanah dengan telah membuat gorong-gorong atau drainase.

Silvia memperkenalkan sistem pertahanan dari banjir berupa drainase itu sebagai dua sumpit pada area stasiun. Ukuran sumpit 4 x 4 meter berada di kedalaman dua meter. Masing-masing sumpit dilengkapi dua pompa air berkapasitas 25 liter per detik.

"Kemarin air meluap di sekitar Stasiun Istora dan Senayan karena kondisi drainase yang tersumbat. Jadi faktor ini juga harus diperhatikan," ucap Silvia menambahkan tentang banjir Selasa lalu.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

4 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

5 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya