DKI: Kondom dan Miras Tidak Boleh Dijual di Lokasi DWP

Minggu, 22 Desember 2019 15:51 WIB

Suasana dari festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 15 Desember 2019. DWP 2019 menampilkan 69 musisi dari berbagai sub-genre musik elektronik antara lain, Martin Garrix, Blasterjaxx, Bassjackers, Markus Schulz dan Yellow Claw. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sri Haryati, menyatakan kondom dan minuman keras dilarang dijual di lokasi penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project atau DWP. Acara tersebut diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember lalu.

"Tidak boleh lah (menjual kondom dan miras). Itu kan bukan tempatnya," kata Haryati di kawasan kuliner Thamrin 10, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Desember 2019.

Front Pembela Islam menemukan penjualan kondom dan miras di lokasi penyelenggaraan DWP. FPI melaporkan temuan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa kemarin. Atas temuan itu FPI mendesak Anies tidak lagi mengizinkan penyelenggaraan DWP di ibu kota.

Juru bicara FPI Munarman mengatakan telah menemukan sejumlah barang yang tidak layak dijual di lokasi itu. "Ada banyak temuan kami lebih kurang 30an," kata Munarman melalui pesan singkat, Sabtu, 21 Desember 2019. "Kondom dan miras itu di antaranya."

Haryati mengatakan sedang mendalami temuan FPI. Pemerintah saat ini sedang menyelidiki dengan mengkonfirmasi temuan tersebut dengan pengawasan yang dilakukan Pemprov DKI di lokasi itu. "Kami juga punya petugas yang mengawasi saat acara berlangsung."

Advertising
Advertising

Haryati mengatakan sebelum acara penyelenggara DWP, Ismaya Live, telah meneken surat perjanjian. Jika mereka melanggar perjanjian tersebut maka bakal diberi sanksi. "Kami akan lihat kembali surat perjanjian dan pernyataan mereka," ujarnya.

Dalam menginvestigasi temuan tersebut, Dinas Pariwisata tidak berjalan sendiri. Dinas Pariwisata melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Inspeksi Daerah. "Sebab, saat itu juga dari Pemprov ada yang melakukan pengawasan," ujarnya.

Munarman mengatakan FPI menemukan bukti penjualan kondom dan miras dengan banyak cara. Munarman enggan memberi tahu cara FPI mendapatkan bukti penjualan kondom dan miras di acara DWP.

Munarman hanya mengirim foto struk pembelian Chivas Regal seharga Rp 2.465.000. Munarman juga menunjukan foto kondom yang dijual di lokasi DWP. "Ada banyak cara kami mendapatkan bukti bukti. Pertanyaannya untuk apa kondom dijual di arena yang katanya hiburan musik?"

Berita terkait

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

9 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

1 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

1 hari lalu

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

Mantan cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

2 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya