Anggaran Hibah Bamus Betawi dan Kodam Jaya Ditolak DPRD DKI

Editor

Febriyan

Senin, 23 Desember 2019 20:06 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Ketua Umum Bamus Betawi Nakhrowi Ramli (kiri) & Ketua Umum IWARDA Efendi Yusuf (kanan). ANTARA/Muzer

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menolak usulan penambahan anggaran belanja hibah untuk Komando Daerah Militer Jaya (Kodam Jaya) dan Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi). Prasetio memutuskan tambahan anggaran untuk Kodam dan Bamus dimasukkan dalam APBD-Perubahan DKI 2020.

"Untuk dua usulan penambahan anggaran hibah untuk Kodam Jaya dan Bamus di APBD-Perubahan saja," kata Prasetio sebelum mengetuk palu saat rapat di ruang serbaguna DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2019.

Politikus PDI-Perjuangan ini lalu mempertanyakan apakah pemerintah DKI sebelumnya menyampaikan usulan itu dalam rapat komisi membahas Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) serta Rancangan APBD DKI 2020.

Dia mengonfirmasi kepada Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Mujiyono, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Artal Reswan W Soewardjo, hingga Sekretaris DPRD M. Yuliadi. Ketiganya senada mengutarakan tak ada pembahasan soal dana hibah Bamus Betawi baik di rapat KUA-PPAS dan RAPBD 2020.

"Ada tidak pembahasan Bamus Betawi? Kalau ada tidak masalah," ucap Prasetio. "Hari ini saya baru mendengar dari Pak Edi untuk meminta persetujuan hibah Kodam dan Bamus," lanjut dia.

Advertising
Advertising

Hari ini eksekutif dan legislatif menggelar rapat pimpinan gabungan alias rapimgab membahas hasil evalusi Kementerian Dalam Negeri soal Rancangan APBD (RAPBD) 2020. Saat rapat, pemerintah DKI mengusulkan tambahan dana dalam RAPBD 2020 untuk Kodam Jaya dan Bamus Betawi yang diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga. Nilainya adalah Rp 55,23 miliar untuk Kodam Jaya dan Rp 6 miliar untuk Bamus Betawi.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Edi Sumantri menyampaikan, pihaknya telah meminta tambahan anggaran hibah untuk Bamus Betawi sekaligus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dewan, dia melanjutkan, setuju dengan tambahan anggaran FKUB. Sementara anggaran Bamus Betawi, menurut dia, ditolak Prasetio.

"Setelah itu otomatis di kesempatan KUA-PPAS, Bamus Betawi tidak terbawa karena pak ketua (Prasetio) saat itu tidak setuju," ucap Edi.

Karena itulah, pemerintah DKI kembali mengusulkan anggaran tersebut kepada dewan hari ini. Sekretaris Daerah DKI Saefullah menyatakan, usulan sengaja diselipkan dalam pemaparan poin evaluasi Kemendagri terhadap RAPBD 2020 agar didiskusikan bersama-sama.

Sebelumnya, eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutuskan menghentikan dana hibah untuk operasional Bamus sebesar Rp 5 miliar per tahun lantaran geram gara-gara Bamus Betawi dianggap terlibat dalam urusan politik menjelang pemilihan kepala daerah 2017. Menurut Ahok, kecenderungan politis Bamus Betawi telah melanggar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Anggaran Bamus Betawi kembali digelontorkan Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

17 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

23 hari lalu

Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

26 hari lalu

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

27 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

65 Ton Amunisi Meledak di Gudang Peluru Kodam Jaya, Apa Kata Panglima TNI Agus Subiyanto?

31 hari lalu

65 Ton Amunisi Meledak di Gudang Peluru Kodam Jaya, Apa Kata Panglima TNI Agus Subiyanto?

Panglima TNI Agus Subiyanto berulang kali mengeluarkan pernyataan soal ledakan gudang peluru di Ciangsana. Apakah akan relokasi?

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

31 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

32 hari lalu

Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Lebih Rentan Meledak?

Penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ditengarai karena terjadi gesekan antar amunisi sehingga menimbulkan asap dan menyebabkan ledakan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pernyataan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

32 hari lalu

Ragam Pernyataan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak berikan sejumlah tanggapan soal terjadinya ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor.

Baca Selengkapnya