TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Lamborghini oranye milik Abdul Malik (44), tersangka penodongan senjata api kepada pelajar SMA di Kemang, Jakarta Selatan, disita polisi dalam kondisi rusak. Mobil mewah tersebut tiba di Markas Polres Jakarta Selatan, dengan cara diderek pada Selasa sore, 24 Desember 2019.

Kerusakan cukup parah terjadi pada bagian depan mobil. Yang jelas terlihat adalah bagian bumper penyok. Padahal, sehari sebelumnya saat MA ditangkap, kondisi mobil sport tersebut masih baik dan bisa dioperasikan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib membenarkan kerusakan dialami mobil mewah tersebut. Dia menjelaskan, kerusakan didapat mobil tersebut setelah dikendarai adik Malik dan mengalami kecelakaan menabrak separator di kawasan Jalan Sudirman.

Andi menyatakan belum tahu alasan atapun maksud mobil mewah itu dibawa adik Abdul Malik. "yang jelas saat penangkapan pelaku, sudah kami sampaikan kendaraan tersebut disita dan meminta pemilik untuk segera menyerahkan mobilnya," kata Andi, Selasa 24 Desember 2019.

Namun karena fokus untuk menangkap pelaku, kendaraan mewah tersebut masih berada di rumah tersangka sepanjang hari itu. Penyidik sebenarnya telah menyita kunci kontak mobil tersebut. Namun, menurut Andi, tanpa sepengetahuan tersangka mobil Lamborghini dibawa oleh adiknya ke luar rumah.

Andi menuturkan, usai terjadi kecelakaan lalu lintas, pengemudi diperiksa di Direktorat Lalu Lintas dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya. Mobil tersebut lalu dibawa dari direktorat itu ke Polres Jakarta Selatan sebagai alat bukti kasus penodongan senjata terhadap dua pelajar SMA di Kemang.

Bukti senjata api yang disita dari Abdul Malik, pemilik mobil mewah Lamborghini yang menjadi tersangka penodongan terhadap dua pelajar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu 13 Desember 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Andi mengatakan mobil Lamborghini tersebut disita lantaran digunakan MA saat menembakkan senjata api dan menodong atau mengancam dua siswa SMA pada Sabtu lalu. Penodongan hanya karena kedua pelajar tersebut mengamati dan mengagumi mobil itu.

"Kita mengenali pelaku hingga bisa diamankan karena mobil ini," kata Andi sambil menambahkan, "Mobil ini jadi sarana pelaku saat menodongkan senjata."

Belakangan, polisi mengumumkan kalau Abdul Malik juga positif mengkonsumsi narkotika jenis ganja. Ia disebut menggunakan barang haram tersebut sebelum melakukan aksi koboi jalanan itu.