BPRD Jakarta Barat Sebut Diskotek Colosseum Taat Pajak

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Rabu, 25 Desember 2019 15:55 WIB

Ilustrasi Colosseum. Instagram/@Colosseumjkt

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Barat menyatakan diskotek Colosseum Club 1001 menjadi salah satu tempat hiburan yang taat pajak. Setiap bulan diskotek tersebut bisa menyumbang ratusan juta rupiah dari sektor pajak hiburan.

Kepala Sudin BPRD Jakarta Barat, Hendarto, mengatakan Colosseum selama ini selalu taat pajak dan belum pernah telat membayarkan kewajibannya. "Per bulan pajaknya ratusan juta. Pendapatan mereka dipotong 25 persen untuk pajak hiburan," kata Hendarto saat dihubungi, Rabu, 25 Desember 2019.

Ia menuturkan diskotek Colosseum berada di lingkungan Hotel 1001. Selain Colosseum, restoran dan hotel di satu kawasan tersebut juga taat pajak. "Mereka juga belum pernah telat (bayar pajak) sejauh ini."

DKI Jakarta mencatat realisasi pajak hiburan telah mencapai 98 persen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pajak dari sektor hiburan Rp 850 miliar.

"Realisasi hingga hari ini telah mencapai Rp 834 miliar," kata Kepala Humas BPRD DKI Mulyo Sasongko. Adapun sejumlah wajib pajak hiburan di antaranya tempat karaoke, spa/panti pijat, bioskop, diskotek, timzone/permainan ketangkasan, tempat pertunjukan seni dan lainnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, pajak dari sektor hiburan menjadi salah satu pendapatan daerah yang realisasinya cukup baik tahun ini ketimbang tahun sebelumnya. Berkaca pada tahun lalu, target pajak dari sektor hiburan yang mencapai Rp 900 miliar, tapi hanya terealisasi Rp 810 miliar.

Pajak sektor hiburan tahun ini dikurangi karena melihat realisasi pajak tahun sebelumnya. Selain itu, salah satu faktor kebijakan pemerintah menurunkan target pajak hiburan karena adanya sejumlah tempat hiburan yang telah tutup.

"Tahun ini targetnya lebih kecil tapi realisasinya lebih besar dari tahun kemarin," ujarnya. "Pengurangan target pajak hiburan tahun ini memang karena pemerintah lebih realistis melihat potensinya."

Nama Colosseum menjadi pembicaraan setelah Pemprov DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata 2019 pada awal Desember lalu. Namun pemberian penghargaan itu mendapatkan tentangan dari Front Pembela Islam.

FPI menilai pemberian kebijakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan Gubernur Anies Baswedan terhadap tempat hiburan malam yang dicap sebagai pusat maksiat.

Setelah protes tersebut, Anies lantas mencabut penghargaan tersebut. Namun, dia menyatakan pencabutan tersebut bukan karena adanya protes masyarakat, melainkan karena kesalahan dari tim penilai. Menurut dia, tim penilai tak memperhatikan teguran dan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta yang sempat menemukan adanya peredaran narkoba di sana.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya