Kawin Kontrak Dipastikan Haram, Ini Penjelasan MUI

Jumat, 27 Desember 2019 16:40 WIB

Bupati Bogor Ade Yasin ditemani anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah saat jumpa pers pengungkapan praktik prostitusi kawin kontrak di Puncak di Mapolres Bogor, Senin malam 23 Desember 2019. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Bogor, Mukri Aji, mendukung tekad pemerintah daerah setempat membabat praktik kawin kontrak. Praktik yang marak di kawasan Puncak dan melibatkan warga asing itu tak lain bentuk prostitusi dan perdagangan manusia.

Menurut Mukri, membabat praktik kawin kontrak juga menyelamatkan syariah atau ajaran agama Islam yang sah, yaitu nikah. "Karena kawin kontrak itu haram, tidak boleh dalam agama maupun negara," katanya saat dihubungi, Jumat 27 Desember 2019.

Mukri juga mengatakan bahwa membongkar praktik kawin kontrak mampu menyelamatkan hak dan kehormatan serta keistimewaan wanita. Dia menyebut banyak wanita dilecehkan dan haknya terenggut. "Mereka hanya dijadikan budak pemenuh nafsu, setelah selesai kontraknya di tinggal begitu saja," kata Mukri.

Bupati Bogor, Ade Yasin, juga mengatakan praktik berlabel prostitusi halal itu merendahkan dan menghilangkan kehormatan wanita. Bukan itu saja, hak lainnya ikut terampas, seperti kelengkapan administrasi dan tanggung jawab nafkah.

Selain itu setiap wanita yang dikwain kontrak akan kebingungan dengan status anaknya. "Ini salah satu masalah yang timbul pada adminduk (administrasi kependudukan) karena nikahnya secara administrasi tidak tercatat," ucap Ade Yasin.

Advertising
Advertising

Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan memerangi kawin kontrak setelah pada Senin 23 Desember lalu berhasil menggagalkan praktik tersebut di Desa Cibeureum, Cisarua. Sebanyak empat orang tersangka muncikari, terdiri dari dua laki dan dua wanita, ditangkap dan enam wanita muda berhasil diselamatkan dari perdagangan manusia model kawin bertarif harian atau bulanan itu.

Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

6 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

7 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

7 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

9 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

13 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

15 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

15 hari lalu

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).

Baca Selengkapnya

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

15 hari lalu

Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

Ridwan Kamil turut memberi pelajaran kepada pria muda pembuang sampah ke sungai di Puncak yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Parah Terjadi di Puncak Bogor Saat Arus Balik Lebaran, Kendaraan Arah Jakarta Diprioritaskan

15 hari lalu

Kemacetan Parah Terjadi di Puncak Bogor Saat Arus Balik Lebaran, Kendaraan Arah Jakarta Diprioritaskan

Kepolisian Resor Bogor memprioritaskan kendararaan dari arah Puncak menuju Gadog atau Jakarta untuk memperlancar arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya